youngster.id - Blockchain menghadirkan inovasi Deep Brain Chain (DBC). Ini adalah pionir platform komputerisasi Artificial Intelligence (AI) berbasis teknologi blockchain. DeepBrain Chain hadir guna menjawab sejumlah kendala industri saat ini, antara lain masalah kekuatan artimatika AI yang tidak merata, optimalisasi kekuatan artimatika AI, dan perlindungan privasi data.
Ketua penasehat AI DeepBrain Chain, Jiang HongQuan yang juga sebagai Direktur Bosch Mitra Ventura Grup Jerman menyampaikan, jika dilihat dari segi keunggulan kompetitif, cloud computering terpusat tradisional untuk multi-penyewa, tidak memiliki visibilitas, dan tidak cocok untuk jaringan dan penyedia layanan.
“Ketergantungan akan membawa banyak masalah dalam hal privasi dan keamanan, DeepBrain Chain dalam memecahkan permasalahan ini dapat memberikan perusahaan AI dukungan maksimal dengan harga terendah,” ucap Jiang dalam keterangan baru-baru ini.
Menurut dia, DeepBrain Chain akan diluncurkan pada 12 Juli 2018 bertempat di Bosch Innovation Center di Stuttgart, Jerman. Bersamaan dengan Bosch Grop akan menjadi tuan rumah pertemuan teknologi. Pada saat itu, akan hadir perusahaan mobil yang terkenal dari Eropa, perusahaan tanpa sopir AI, dan universitas terkenal yang melakukan penelitian tentang AI. Menyaksikan proyek pelatihan AI secara nyata dari jaringan uji-coba DeepBrain Chain.
Industri AI berkembang dengan kecepatan yang meningkat dan ukuran data yang diperlukan untuk pembelajaran mesin dapat menempatkan biaya sumber daya komputasi di luar jangkauan untuk perusahaan kecil dan menengah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post