youngster.id - Sebagai upaya mendorong para pengusaha digital (digitalpreneur) mempunyai target menjadi pemain regional dan global, Indigo menggelar DILo Festival serentak di sembilan kota.
“Pemain lokal ini kita dorong jadi local heroes, kemudian nanti masuk level go regional atau global. Ini penting karena sekarang kita tidak hanya jadi konsumen tapi sudah layak jadi pemain digital,” kata Ery Punta Hendraswara, Managing Director Indigo.id saat memberi sambutan di Plasa Telkom Bogor, Jl Pajajaran, Jumat (18/8/2017).
Acara DILo Festival itu dihadiri pula Wakil Walikota Bogor Usman Hariman, GM Witel Bogor Parama Arta, dan Direktur Eksekutif DILo Adriansyah.
DILo Festival ini digelar di sembilan kota, yaitu di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Medan, Surabaya, Denpasar, Solo, dan Yogyakarta. Sedangkan, untuk 6 kota lainnya, seperti, Bandung, Banda Aceh, Pekanbaru, Malang, Balikpapan dan Makassar akan diselenggarakan secara serentak pada bulan Desember 2017 mendatang.
Kegiatan di festival ini mencakup tiga acara, yaitu: Pameran Startup Digital, Seminar, dan Present Top 5 kompetisi lokal.
Festival ini mengundang beberapa startup digital untuk berpartisipasi dan memperlihatkan karyanya kepada para peserta maupun tamu undangan yang hadir. Seminar akan bertajuk “Local Digitalpreneur For National Competitiveness”, diisi pemateri yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam bidang industri kreatif digital di Indonesia.
Terakhir, present Top 5 kompetisi lokal yakni kegiatan lanjutan dari kompetisi lokal yang telah mengurasi tim startup menjadi Top 5 dengan ide produk yang bagus agar dapat dipresentasikan ke publik area dan pemberian penghargaan serta hadiahnya.
Menurut Ery selain menggelar festival, pihaknya juga sejak lama merilis program Indigo.id yang bertujuan memberikan program holistik dalam menciptakan digitalpreneur.
“Kami bina dari awal dalam Indigo Creative Nation. Mulai dari kumpulkan talenta, inkubasi, hingga go global. Sudah ada yang dapat pengakuan yakni Payfazz, memperoleh modal global dan bisnisnya mulai jalan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bogor Usman Hariman mengatakan bahwa saat ini tidak ada aspek yang tak tersentuh oleh teknologi. Semua orang perlu teknologi, namun yang efektif dan efisien.
“Kita memang ketinggalan soal digitalpreneur dibandingkan negara lain tapi tentu tak boleh putus asa. Banyak anak muda kita jago IT tapi di-hire negara lain. Sekarang ditarik agar menjadi pelaku, menjadi penentu. Dan, yang bisa diperoleh bukan hanya Rupiah, tapi juga Dollar,” ujar Usman. “Kami di Bogor sudah banyak dibantu oleh PT Telkom, terutama dalam mencapai visi menjadi smart city, heritage city, dan green city. DILo Festival adalah wujud nyata dukungan pada program smart city agar bisa berjalan lebih optimal,” tambahnya.
DILo adalah Digital Inovation Lounge yakni Creative Camp yang dibangun guna menumbuhkan ekosistem yang sehat di bidang kreatif digital dengan harapan mampu menumbuhkan bibit-bibit digitalpreneur di Indonesia. Creative Camp ini dibangun oleh MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia ) dengan dukungan PT Telkom Indonesia yang kini telah tersebar di 15 kota di Indonesia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post