youngster.id - Tahap roadshow dan pendaftaran dari kompetisi dan program wirausaha Diplomat Success Challenge XI (DSC XI) telah rampung. Hingga batas akhir pendaftaran di 19 Oktober 2020 DSC XI sukses menjaring total 15.589 proposal atau ide bisnis dari seluruh Indonesia.
Program Initiator DSC XI, Edric Chandra mengungkapkan,sejak masa pendaftaran dibuka pada 19 Agustus 2020 lalu, Komite DSC XI menerima sekitar 200 hingga 800 lebih proposal bisnis setiap hari. Ini menandakan gairah dunia wirausaha di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Di awal pendaftaran, kami menargetkan jumlah pendaftar yang kurang lebih sama dengan tahun lalu atau 12.500 proposal bisnis. Angka ini cukup realistis mengingat perekonomian dan kondisi masyarakat yang sedang dihantam pandemi COVID-19, serta durasi pendaftaran yang kami persingkat dari tahun lalu dengan waktu tiga bulan kini menjadi dua bulan saja. Maka dari itu, kami cukup terkejut karena total peserta yang sudah mendaftar DSC XI meningkat sekitar 25% dari penyelenggaraan DSC tahun lalu hingga mencapai total 15.589 peserta. Kami sangat berterima kasih atas antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Indonesia dalam perhelatan DSC XI ini,” ungkap Edric dalam keterangannya, Senin (26/10/2020).
Menurut dia, dalam dua bulan masa pendaftaran, DSC XI yang diinisiasi oleh Wismilak Foundation ini menjangkau pendaftar lebih luas dari Sabang hingga Merauke. Secara demografi, peserta dengan rentang usia 20-25 tahun mendominasi 52% dari total pendaftar. Hal ini menunjukkan bahwa semangat wirausaha kian lekat dengan generasi muda Indonesia. Sebanyak 60% peserta bergender laki-laki, sedangkan 40% bergender perempuan. Selain itu, dari total proposal yang masuk, 57% merupakan bisnis yang sudah berjalan dan sejumlah 43% lainnya masih berupa konsep. Hal ini menunjukkan bahwa siapapun dengan ide bisnis, baik yang sudah berjalan maupun yang masih berupa konsep, dapat berpartisipasi dalam program DSC.
“Tahun ini terdapat tren peningkatan partisipasi dari bisnis yang sudah berjalan. Di tahun 2019 lalu 26% partisipan memiliki bisnis yang sudah berjalan. Namun di tahun ini, jumlah partisipan dengan bisnis berjalan mencapai 57%. Kita sadari bahwa peningkatan ini disebabkan adanya kebutuhan lebih besar untuk mendapatkan suntikan semangat wirausaha untuk bangkit di tengah masa pandemi ini, baik untuk mendapatkan hibah modal usaha maupun untuk mendapatkan pendampingan dan kesempatan menjalin relasi dengan sesama wirausahawan”, tutur Edric lagi.
Secara regional, peserta asal Pulau Jawa dan Sumatera mendominasi hingga 85%. Meskipun demikian, para peserta dari region lain seperti Pulau Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, NTB hingga Papua juga turut berpartisipasi. Antusiasme ini menunjukkan bahwa ekosistem wirausaha di Indonesia kian berkembang.
Ketua Dewan Komisioner DSC XI, Surjanto Yasaputera menyampaikan, penyelenggaraan DSC di tahun ke-11 ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan wadah bagi para wirausahawan untuk tetap bertumbuh, bahkan di masa sulit seperti di tahun pandemi ini.
“Sebagai persiapan untuk para calon challengers, selain #BIKINGEBRAKAN, pastikan ide bisnis Anda juga relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam menghadapi era tatanan kenormalan baru selama dan paska pandemi COVID-19. Semakin relevan konsep bisnis yang Anda miliki, semakin banyak solusi yang akan ditawarkan ke masyarakat, semakin bermanfaat pula peran wirausaha bagi kebangkitan perekonomian Indonesia,” kata Surjanto.
Proposal bisnis yang masuk pada DSC XI ini dikelompokkan menjadi 6 kategori bisnis, yaitu Agrobisnis, Kriya & Fashion, Services, Startup Digital, Food & Beverage, dan kategori lain-lain. Dari seluruh proposal yang masuk, kategori Food & Beverage mendominasi hingga 38,3%, diikuti dengan kategori Kriya & Fashion sebanyak 20,4%. Kompetisi ini akan memperebutkan total hibah modal usaha senilai Rp 2 miliar. Para finalis juga akan berkesempatan mendapatkan pendampingan dari para mentor untuk mengembangkan bisnisnya.
STEVY WIDA
Discussion about this post