youngster.id - Remote working merujuk pada aktivitas bekerja di luar kantor. Konsep remote working tidak mengharuskan karyawan untuk hadir dan absen di kantor, namun tetap produktif bekerja dimana pun. Beberapa perusahaan teknologi juga mengadaptasi remote working ini sebagai sarana mendapatkan talenta terbaik dari berbagai macam daerah.
Ternyata, remote working sendiri dapat menjaga karyawan tetap produktif di tengah force majeure seperti wabah corona. Di Indonesia sendiri, istilah remote working mulai populer, menyusul semakin banyaknya perusahaan yang memfasilitasi fleksibilitas kerja para pekerja muda atau millenials.
Perusahaan web-hosting di Kota Yogyakarta, Niagahoster juga memberlakukan izin remote working untuk karyawannya.
Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster mengatakan remote working merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan agar karyawantetap nyaman dan sehat saat bekerja.
“Remote working tidak hanya dilakukan atas dasar himbauan dari pemerintah (untuk mencegah penularan virus), tetapi juga merupakan langkah antisipasi perusahaan. Dengan remote working memastikan pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan, dan kenyamanan karyawan juga terjamin,” ungkap Ade dalam keterangannya, Sabtu (7/3/2020).
Lebih dari itu, di era digital saat ini, internet turut berperan menormalisasi remote working di kalangan perusahaan. Kemajuan teknologi membuat komunikasi jauh lebih mudah, dapat dilakukan dengan berbagai cara, menggunakan berbagai media. Email, hingga platform kolaborasi internal dapat digunakan untuk melancarkan koordinasi saat remote working.
Tidak sulit lagi antar tim berkomunikasi dan menyusun rencana kerja, semuanya dapat dilakukan secara digital. Salah satu implementasi remote working juga dilakukan raksasa teknologi Google. Google menerapkan remote working untuk mengatasi perbedaan lokasi negara para karyawan Google dalam satu tim.
“Saat ini, pola kerja talenta digital sudah mulai berubah. Talenta muda mulai memprioritaskan fleksibilitas dan kenyamanan saat bekerja. Perusahaan juga harus siap memfasilitasi hal itu, salah satunya dengan mengizinkan remote working,” kata Ade lagi.
Selain untuk menjaga kestabilan bisnis di masa-masa darurat akibat virus corona, remote working juga memberi keuntungan lain seperti; meningkatkan produktivitas karyawan, memberi ruang work-life balance untuk karyawan, hingga menghemat space kantor. Poin-poin ini yang membuat remote working mulai menjadi opsi populer bagi pekerja millenials.
Reuters menyebut 34% orang Indonesia sudah bekerja secara remote. Beberapa perusahaan startup dan digital di Indonesia banyak yang sudah mengizinkan remote working. Menimbang dampak positif remote working dalam menjaga stabilitas bisnis di tengah wabah corona, apakah remote working dapat diteruskanmenjadi kebijakan di seluruh perusahaan? Semuanya kembali ke kebutuhan masing-masing perusahaan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post