Minggu, 28 Mei 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Ekosistem Ekonomi Kreatif Perlu Dibangun

13 Juni 2016
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Bekraf Luncurkan ”Bekup” Untuk Calon Startup

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) luncurkan "Bekraf for Pre-Startup" (Bekup). (Foto : Bekraf/Youngsters.id)

youngster.id - Pemerintah Indonesia melalui Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menargetkan untuk membuat ekosistem di setiap industri kreatif di Indonesia.

Ekonomi kreatif saat ini menjadi poin penting yang harus dikembangkan. Di Korea Selatan, kata Triawan, pemerintahnya sudah melakukan pengembangan sejak 15 tahun lalu. Begitu pula di Tiongkok yang dikerjakan hingga 10 tahun. “Hasilnya bisa dilihat sekarang, mereka jauh berkembang. Kuncinya cuma satu, dalam jangka pendek ini kita harus memfokuskan pada ekosistem,” papar Triawan baru-baru ini di Jakarta.

Dengan adanya ekosistem tersebut, para pengusaha muda di setiap industri akan saling bahu-membahu dalam membuat jaringan bisnis. “Saya mencontohkan sebuah aplikasi di ponsel pintar yang membantu para ibu rumah tangga untuk menjual produknya. Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan para ibu tersebut sudah bisa menjual produknya dengan laris,” katanya.

Baca juga :   Bekraf Tingkatkan Potensi Industri Kreatif Digital Balikpapan

Tak hanya itu, Badan Ekonomi Kreatif juga memberikan pelatihan kepada para pengusaha pemula dalam hal membuat proposal dan mengemas produk. Perlu diketahui, kata Triawan, pengusaha muda kelas pemula yang sukses di Indonesia tak sampai dari 10 persen. Kondisi ini diakibatkan kurangnya jaringan dan cara pengemasan produk.

“Kami juga membantu menjembatani para pengusaha pemula tersebut untuk berkenalan dengan investor. Sistem kerjasamanya pun bermacam-macam, mulai dari JV hingga partnership. Dengan begitu mereka akan cepat berkembang,” lanjut Triaan.

Bambang Muliana selaku CEO PT Razedo Grup Sukses (RGS), yang juga dikenal dengan LiveWell Global mengatakan, saat ini merupakan era ekonomi kreatif, di mana para entrepreneur pemula harus bisa mengemas bisnis mereka dengan baik agar dilirik di tengah masyarakat.

Baca juga :   ‘Find Deeper’, Konsep Baru Gallery OPPO, Terinspirasi Dari Kekayaan Alam Indonesia

Tentu tidak mudah, untuk itu perlu dibuat kelompok-kelompok entrepreneur di setiap industri. “Fungsinya untuk menguatkan jaringan mereka,” tuturnya.

Bambang menambahkan, itulah yang dilakukan oleh LiveWell Global selama ini. “Walaupun tergolong perusahaan baru, namun kami konsisten untuk memberikan pelatihan kepada distributor mengenai cara menjual produk dan membuat jaringan bisnis yang baik dan benar,” tuturnya.

Menurut Bambang, saat ini beberapa industri ada yang mengurangi jumlah karyawannya untuk alasan efisiensi. “Seharusnya jangan putus asa, mereka bisa bangkit menjadi pengusaha pemula asal mempunyai jaringan yang memadai. Di LiveWell Global, kami memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk menjadi bagian dari kami, turut mengambil peran dalam membangun dan meningkatkan taraf kehidupan orang-orang di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga :   Heret Frasthio Sukses Berbisnis Motor Chooper Custom Karena Passion

Semangat ini menurut Bambang, sebagai wujud dukungan perusahaannya terhadap program pemerintah yakni memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Intinya, dalam era ekonomi kreatif ini kami tak hanya ingin menjadi penonton, tapi kami ingin menjadi pelaku,” tutupnya.

STEVY WIDIA

Tags: Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)ekonomi kreatifekosistem ekonomi kreatif
Previous Post

Bioplastik Dari Gadung-gembili

Next Post

Veronica Stevany : Piawai Dalam Berbagai Gaya Desain Grafis

Related Posts

Lavcaca
Headline

Penyanyi Meta Human Dangdut Pertama LavCaca, Rilis Cover Lagu AI Pertama di Indonesia

28 Mei 2023
0
MADLY
Headline

Rumah Perhiasan Berkonsep Bespoke MADLY Raih Pendanaan Baru dari East Ventures

28 Mei 2023
0
Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo 2023
News

Huawei Dukung Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia

28 Mei 2023
0
Load More
Next Post
Veronica Stevany : Piawai Dalam Berbagai Gaya Desain Grafis

Veronica Stevany : Piawai Dalam Berbagai Gaya Desain Grafis

Universitas Lampung Kini Terkoneksi Jaringan Riset Nasional

Universitas Lampung Kini Terkoneksi Jaringan Riset Nasional

Pelaku Usaha di Merauke Perlu Perluas Pasar

Pelaku Usaha di Merauke Perlu Perluas Pasar

Discussion about this post

Berita Terbaru

Lavcaca

Penyanyi Meta Human Dangdut Pertama LavCaca, Rilis Cover Lagu AI Pertama di Indonesia

28 Mei 2023
0
MADLY

Rumah Perhiasan Berkonsep Bespoke MADLY Raih Pendanaan Baru dari East Ventures

28 Mei 2023
0
Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo 2023

Huawei Dukung Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia

28 Mei 2023
0
Generative AI

Munculnya Generattive AI dan Artinya Bagi Industri Komunikasi

28 Mei 2023
0
Investree-adrian

Investree Salurkan Pembiayaan Rp1,2 Triliun untuk UMKM Pemenang Tender Pemerintah

27 Mei 2023
0
Lion Parcel

Fokus Dukung UMKM, Lion Parcel Catatkan Peningkatan Lebih dari 50% Volume Pengiriman di Medan

27 Mei 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version