youngster.id - Botika, Khaira Energy, Gradana, dan Svara Inovasi Indonesia, adalah startup Indonesia yang berhasil lolos seleksi Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) yang dipelopori oleh Zurich University of Applied Science, di Zürich, Swiss. Mereka menjajaki pasar Swiss untuk mengembangkan usaha, membangun jejaring sekaligus mencari calon investor di Swiss.
AETP merupakan program pertukaran start-up antara Indonesia dengan Swiss yang memungkinkan startup dari Indonesia mendapatkan pelatihan teknis dari pihak penyelenggara program, serta berkesempatan untuk mempresentasikan model bisnis start-up kepada perusahaan dan calon investor.
Keempat CEO/Founder startup dimaksud yaitu Ditto Anindito (Botika), Yulian Widodo (Khaira Energy), Angela Oetama (Gradana), serta M Zhuhriansyah (Svara Inovasi Indonesia) telah memulai penjajakannya di Swiss pada tanggal 2-6 Desember 2019.
Duta Besar RI untuk Swiss di Bern, Muliaman D Hadad, sangat mengapresiasi upaya kerja sama Indonesia dengan Swiss dimaksud. Muliaman berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam membangun ekosistem pengembangan startup nasional.
“Mohon agar kesempatan berada di Swiss ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun networking dan menambah pengalaman,” kata Muliaman dalam keterangannya baru-baru ini.
Selama program ini berlangsung, mereka akan diberikan pembekalan teknis, berinteraksi dengan pelaku start-up Swiss di incubator dan asosiasi start-up Swiss, serta bertemu dan berdiskusi dengan calon investor.
Strategi Swiss untuk mengembangkan start-up melalui kerja sama antara universitas dengan perusahaan swasta tentu dapat dipraktikkan di Indonesia. Pada kesempatan di Swiss, keempat startup Indonesia tersebut juga melakukan kegiatan business matching dengan berbagai pihak yang terkait dengan model bisnis masing-masing. Keempat startup dimaksud merupakan hasil seleksi dari puluhan startup yang mengikuti program AETP di Indonesia.
Adapun empat startup asal Swiss telah terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Jakarta, untuk menjajaki pasar Indonesia pada bulan Oktober 2019. Keempat startup yang bergerak di bidang moda transportasi udara, periklanan, kesehatan, dan produk kimia tersebut telah dipertemukan dengan berbagai institusi terkemuka di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post