youngster.id - Kegiatan konsumsi yang berlebihan tentunya berdampak buruk bagi lingkungan. Penelitian Jenna R. Jambeck dari Universitas Georgia tahun 2010, ada sekitar 275 juta ton sampah plastik di seluruh dunia. Setiap satu menit, sampah plastik yang dibuang ke laut setara dengan satu truk penuh.
Penggunaan barang selama mungkin menjadi salah satu solusi. Untuk itu, Urban Greenpeace Indonesia menggelar Festival Make Smthing Week (SMW). Ajang ini sekaligus mengajarkan masyarakat untuk memperbaiki serta memanfaatkan kembali barang yang setiap orang miliki sehingga barang tersebut mempunyai usia pakai yang lebih lama.
“Masyarakat dunia mempunyai target untuk menekan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 °C. Salah satu hal yang harus kita lakukan untuk mencapai target itu adalah dengan mengendalikan perilaku konsumtif,” kata Muharram Atha Rasyadi, Jurukampanye Urban Greenpeace Indonesia kepada youngster.id saat ditemui Sabtu (7/12/2019) di Museum Nasional Jakarta.
Pada kesempatan acara bertajuk, Make Smthing Week merupakan festival internasional yang diadakan di lebih dari 40 negara, dengan memanfaatkan momen diskon besar-besaran di akhir tahun seperti Black Friday, yang merupakan pekan diskon di luar negeri, dan Harbolnas di Indonesia. Festival yang berlangsung sejak 2017 ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk mengurangi kegiatan belanja dengan membuat kreasi sendiri barang yang diperlukan.
Atha menjelaskan, besarnya energi yang digunakan untuk sebuah kegiatan produksi, seperti pembuatan busana. Pembelian dan penggunaan pakaian menyumbang sekitar 3% dari produksi emisi karbondioksida (CO2) global atau lebih dari 850 juta ton CO2 per tahun, dari manufaktur, logistik, dan penggunaan seperti mencuci, mengeringkan dan menyeterika.
“Selain itu, diperkirakan sebanyak 95 persen pakaian dibuang bersama limbah rumah tangga dan sebenarnya dapat digunakan kembali tergantung pada kondisi tekstil,” pungkasnya.
Festival Make smthing Week yang di gagas oleh Greenpeace Indonesia tahun ini mengajak Demi Bumi, WEWO, Kebun Kumara, Segara Naturals, dan Kota Tanpa Sampah untuk memberikan tips kreatif, salah satunya mengolah barang yang sudah tidak digunakan menjadi barang bermanfaat. Selain itu, festival kali ini juga mengikutsertakan kegiatan tukar baju sebagai langkah nyata mengendalikan konsumsi yang berlebihan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post