youngster.id - Pekerja migran menghadapi banyak tantangan untuk mengirim uang dari luar negeri. Mulai dari hambatan bahasa ketika ingin menggunakan layanan perbankan negara tersebut, hingga tidak bisa mengunakan rekening bank. Untuk menfasilitasi itu, hadir startup fintech YourPay.
Founder YourPay, Christilia Angelica, mengatakan masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia dalam mengelola dan mengirim uangnya ke rumah adalah nyata.
Banyak dari mereka adalah pencari nafkah keluarga dengan kedua orangtua lansia sebagai tanggungan atau, anak yang di tinggal di rumah yang sebagian besar tidak memiliki rekening bank.
“Hampir 85% pengguna YourPay adalah pekerja migran perempuan dan saya berbagi empati yang mendalam untuk mereka,” ungkap Christilia dalam keterangan resmi, Selasa (23/3/2021).
Dengan akun YourPay, pekerja migran dapat menyetor gaji mereka melalui outlet resmi di negara mereka bekerja untuk top-up saldo.
Pengguna juga memiliki akses ke dana di uang elektronik dan bisa melakukan berbagai transaksi lintas batas tanpa uang tunai untuk kirim uang ke keluarga mereka di negara asal, dan melakukan pembayaran sehari-hari seperti membeli pulsa, membayar tagihan bulanan, dan membeli beragam kebutuhannya.
Penarikan uang tunai dari YourPay hanya akan dikenakan biaya Rp 2.500 (sekitar US$ 0,5), jauh lebih murah hingga 10 kali lipat dari layanan serupa. Sementara itu, pengguna dapat melakukan transfer ke sesama pengguna secara gratis.
Sebelumnya, banyak pekerja migran sering kali dimanfaatkan oleh banyak perantara terkait pengiriman uang atau pun pihak ketiga yang membuat mereka menanggung risiko tinggi atau harus membayar biaya penanganan uang yang tinggi.
Ia berharap YourPay bisa menjadi layanan uang elektronik IDR terkemuka yang melayani masyarakat Indonesia di luar negeri, terutama komunitas pekerja migran.
“YourPay bisa memberi keleluasaan bagi mereka untuk mengambil kendali penuh atas uang yang mereka peroleh, dengan pendekatan yang lebih transparan,” ucap Christilia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post