youngster.id - Modal Rakyat menggandeng dua bank digital yakni Bank Jago dan Neo Commerce untuk menyalurkan pinjaman Rp 50 miliar bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pembiayaan yang diberikan kepada UMKM merupakan jenis invoice financing atau PO financing degan kredit hingga Rp 2 miliar.
Direktur Utama Modal Rakyat Hendoko Kwik mengatakan, fintech lending membutuhkan dukungan pemberi pinjaman (lender) seperti institusi perbankan agar bisa menopang kebutuhan UMKM. Oleh karena itu, perusahaan gencar menggaet bank, termasuk bank digital.
“Kami selalu membuka peluang kerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), startup, dan pemerintah,” kata Hendoko dalam siaran pers, Rabu (16/6/2021).
Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) ini menggandeng Bank Neo Commerce dan Bank Jago. Modal Rakyat menargetkan penyaluran pinjaman Rp 50 miliar kepada 100 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lewat kerja sama dengan Bank Jago. Setiap pelaku bisnis, bisa memperoleh kredit hingga Rp 2 miliar dengan tenor sampai enam bulan.
Hingga saat ini, Modal Rakyat memiliki 11.946 pemberi pinjaman individu dan 15 institusi. Sejak 2018 hingga saat ini, perusahaan menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp 1,2 triliun kepada puluhan ribu UMKM di Indonesia.
Sebanyak 99,6% pinjaman disalurkan kepada UMKM produktif. Mayoritas pelaku usaha yang mendapatkan kredit di Pulau Jawa, yakni 91,2%. Hanya 8,8% di luar Jawa.
Dari sisi sektor, 47,78% atau Rp 561,3 miliar dialirkan ke perusahaan teknologi dan informasi. Lalu 27,52% atau Rp 330,24 miliar ke sektor perdagangan. Sedangkan sisanya Rp 308,5 miliar tersebar ke sektor arsitektur dan konstruksi, fashion, logistik, kesehatan, permesinan hingga manufaktur.
STEVY WIDIA
Discussion about this post