Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

FTIP Unpad Dorong Technopreneur Berbasis Pangan Lokal

16 Februari 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
FTIP Unpad Dorong Technopreneur Berbasis Pangan Lokal
0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - YOUNGSTERS.id – Komoditas pangan lokal ternyata bisa menjadi potensi pengembangan agroindustri di Indonesia. Hal inilah yang terus dikembangkan prodi Teknologi Industri Pertanian (TIN) FTIP Universitas Padjadjaran. Mengusung tagline “The Local Enablers”, prodi ini mendorong para mahasiswanya untuk mengembangkan sektor technopreneur berbasis pangan lokal.

Warid Ali Qosim, Guru Besar Fakultas Pertanian Unpad mengatakan, Indonesia memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan agroindustri berbasis pangan lokal. Potensi ini yang mendorongnya untuk meneliti potensi buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai salah satu komoditas pangan lokal Indonesia.

“Ini bisa menjadi dorongan bagi mahasiswa TIN Unpad untuk mengembangkan produk olahan dari buah manggis,” ujar Prof. Warid saat menjadi pembicara pada Kuliah Pembuka Semester Genap 2015/2016 prodi TIN Unpad, Senin (15/02) di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor, dikutip dari laman Unpad.

Baca juga :   Google Pakai Bahan Daur Ulang untuk Bikin Smartphone dan Perangkat Lainnya

Warid mengatakan, manggis menjadi komoditas ekspor buah segar tertinggi di indonesia. Buah yang mendapat julukan “queen of tropical fruit” di luar negeri ini juga kaya dengan khasiat dan sering menjadi bahan obat herbal.

Bersama dosen lain yang tergabung dalam kelompok Academic Leaderships Grant (ALG), ia melakukan penelitian mengenai pengembangan buah manggis yang mencakup karakterisasi seleksi pohon induk, teknologi budidaya, kandungan kulit, daging, dan biji, efektivitas kandungan farmakologi, serta pengembangan industi produk olahan. Kelompok ini pun menjadikan sentra produksi buah manggis di desa Puspahyang Tasikmalaya sebagai desa binaan Unpad.

“Selama ini TIN Unpad sudah menghasilkan produk mango puree dari mangga gedong, kita harapkan ke depan juga dihasilkan semacam produk mangosteen puree,” katanya.

Sementara itu, Gustaff H. Iskandar, peneliti agroindustri kopi, juga meneliti mengenai potensi kopi yang dikembangkan di Desa Kasepuhan Ciptagelar. Menurutnya, kopi yang ditanam di lahan Ciptagelar memiiki masa panen yang jauh lebih cepat dibanding kopi di wilayah lainnya. Masa panen kopi di Ciptagelar berkisar antara 8 bulan – 1 tahun, sedangkan kopi di wilayah lain memiliki waktu 2,5 tahun dari pertama ditanam.

Baca juga :   Kini, Bandung Miliki Wadah Pengembangan Bisnis Technopreneur

Jenis biji kopi yang ditanam di Ciptagelar diantaranya: robusta, liberika, serta arabica yang baru ditanam secara massal pada 2015.

Gustaff berencana mendorong kemampuan masyarakat Ciptagelar untuk memproduksi kopi dengan kualitas terbaik. “Kita harapkan masyarakat Ciptagelar dapat berkolaborasi dengan teman-teman TIN Unpad supaya bisa mengembangkan kopi-kopi kualitas terbaik di Jawa Barat,” kata Gustaff.

Sedangkan Asri Peni Wulandari, dosen prodi Biologi FMIPA Unpad mengembangkan biomassa ramah lingkungan dari limbah tanaman rami. Limbah tanaman rami (Boehmeria nivea) diolah menjadi biobriket sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG. Biobriket ini dihasilkan melalui proses bioteknologi dan menggunakan beberapa jenis mikroba. Biobriket ini diharapkan dapat mengatasi masalah kelangkaan LPG di pedesaan.

Penelitian ini telah mendapatkan hibah Dana Riset, Inovatif, Produktif (Rispro) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2014 selama 2 tahun. Penelitian ini juga melibatkan dosen dari berbagai program studi, termasuk dosen dari FTIP Unpad untuk menguji kelayakan bisnis serta pengembangan konsep produk yang bisa dikomersialkan.

Baca juga :   Iis Ismail Khanafi : Membangun Marketplace Bagi UKM Kuliner Lokal

Konsep “Technopreneur” dan “The Local Enablers” sendiri telah diimplementasikan dalam aktivitas akademik prodi TIN. Irfan Ardiansah, koordinator prodi TIN mengatakan, menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pengembangan olahan pangan lokal menjadi salah satu potensi peningkatan daya saing Indonesia.

 

ANGGIE ADJIE SAPUTRA

Editor : STEVY WIDIA

Tags: TechnopreneurTeknologi Industri Pertanian (TIN) FTIP Universitas Padjadjaran“The Local Enablers”
Previous Post

Smesco Ajak Generasi Muda Jadi Wirausaha Kreatif

Next Post

Unilever Cari Startup Terbaik di Ajang The Foundry 50

Related Posts

Telkomsel NextDev ke-11, Dorong Technopreneur Lahirkan Solusi Digital Berbasis AI
Headline

Telkomsel NextDev ke-11, Dorong Technopreneur Lahirkan Solusi Digital Berbasis AI

10 Oktober 2025
0
pegawai startup
Headline

Garuda Spark Hub Jadi Wadah Bagi Talenta Digital dan Technopreneur

3 Oktober 2025
0
IndonesiaNEXT
Headline

IndonesiaNEXT Summit 2024, Dorong Generasi Muda Jadi Technopreneur

8 Oktober 2024
0
Load More
Next Post
Unilever Cari Startup Terbaik di Ajang The Foundry 50

Unilever Cari Startup Terbaik di Ajang The Foundry 50

Social Media Week 2016 Siap Digelar

Social Media Week 2016 Siap Digelar

Perguruan Tinggi Perlu Perkuat Industri Kecil

Perguruan Tinggi Perlu Perkuat Industri Kecil

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version