youngster.id - GO-JEK mengakuisisi dua startup asal India. Meski demikian, penyedia aplikasi jasa transportasi ini tetap menyatakan sebagai karya anak bangsa.
“Harus kita akui India seperti Amerika Serikat yang lebih dulu berkenalan dengan teknologi. Akuisisi ini jadi cara GO-JEK untuk menyerap dan mencuri ilmu dari startup ini,” kata Alamanda Shantika, Vice President of Technology GO-JEK, Jumat (10/6/2016) di Jakarta.
GO-JEK mengakuisisi dua startup asal India tersebut, yaitu C42 Engineering dan Codelgnition, pada bulan Februari tahun ini. Keduanya membantu meningkatkan backend perusahaan penyedia layanan jasa transportasi via aplikasi ini, yang kala itu tengah mengalami pertumbuhan yang pesat.
Ia juga menjelaskan, selain untuk membantu memperbaiki aplikasi layanannya, tim dua startup yang berjumlah 35 orang tersebut juga hadir sebagai mentor bagi tim GO-JEK di Indonesia.
Akuisisi tersebut tidak hanya dinilai menguntungkan untuk GO-JEK, tapi juga untuk dua startup tersebut. Ala menjelaskan, akuisisi ini juga memberikan kesempatan bagi tim asal India untuk belajar dalam menggabungkan beberapa budaya kerja yang berbeda.
Ala menyebut India cenderung memiliki pendirian yang teguh dan sulit berkompromi terkait hal yang dipercayainya. Dari tim Indonesia, lanjut Ala, tim India dapat belajar untuk lebih berkompromi, sementara budaya India ini juga mengajarkan tim Indonesia untuk lebih berani mempertahankan pendapatnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post