youngster.id - Gojek Xcelerate, program akselerator startup dari Gojek dan Digitaraya, telah meluluskan 35 startup yang telah mengikuti bootcamp pelatihan. Para startup ini mendapat kesempatan bergabung dengan platform dan eksosistem Gojek. Selain itu Gojek memperkenalkan tiga startup inovatif yang dinilai paling berdampak sosial positif.
Senior System Engineer Gojek, Giri Kuncoro mengatakan, alumni startup Gojek Xcelerate punya potensi yang besar untuk mengembangkan inovasi teknologi di bidangnya masing-masing.
“Kami berharap para startup dapat bertemu dan membangun kolaborasi satu sama lain, juga tentunya dengan jaringan partner dan pemodal ventura di ekosistem Gojek Xcelerate. Sebagai katalisator bisnis startup, kami percaya potensi startup alumni Gojek Xcelerate mampu memperkuat ekosistem digital di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus menciptakan dampak sosial yang luas dan positif bagi masyarakat,” kata Giri di acara diskusi publik “Gojek Xcelerate Xcellence” yang digelar online bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Rabu (1/7/2020).
Sementara itu Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Basuki Yusuf Iskandar mengatakan, teknologi juga mampu mendorong kebiasaan baru yang positif di masyarakat.
“Kami berharap alumni startup Gojek Xcelerate mampu mengelola potensi ini agar semakin banyak manfaat dan dampak sosial yang bisa dirasakan masyarakat. Saya ucapkan selamat bagi startup yang telah mengikuti program ini dan berharap para alumni Gojek Xcelerate tidak berhenti berkreasi, sehingga bisa menginspirasi pelaku bisnis lainnya untuk senantiasa menghadirkan inovasi yang bermanfaat positif bagi masa depan,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Managing Director Digitaraya, Nicole Yap mengungkapkan, saat ini 35 alumni Gojek Xcelerate telah menciptakan sebanyak 1.608 lapangan pekerjaan baru, mendapatkan lebih dari US$ 30M pendanaan, dan yang tak kalah penting 22 dari 35 alumni tersebut merupakan startup yang dipimpin oleh perempuan.
Gojek Xcelerate memberikan 35 perusahaan rintisan asal Indonesia dan Asia Pasifik program mentoring dari expert kelas dunia, seperti Gojek, Digitaraya, Google Developers, McKinsey & Company, dan UBS serta kesempatan pendanaan dari pemodal ventura dalam jaringan Gojek dan Digitaraya.
Ke 35 startup yang dilatih Gojek Xcelerate selama 6 bulan sejak September 2019. Program pelatihan terbagi dalam 4 angkatan, diantaranya 5 startup tanah air di bidang machine learning, 10 startup Asia Pasifik dengan pemimpin perempuan, 9 startup tanah air di bidang daily consumer innovation, dan 11 startup tanah air dengan model bisnis direct-to-consumer.
Ada tiga startup paling inovatif yang dipilih oleh panel Gojek Xcelerate. Mereka adalah Jejak.in, Etanee dan Qlue yang dianggap mampu menciptakan dampak sosial luas yang bisa mengatasi tantangan masyarakat secara sistemik.
FAHRUL ANWAR