youngster.id - Perusahaan otomotif Hyundai dan Kia mengumumkan telah memberikan pendanaan sebesar US$250 juta (sekitar Rp3,7 triliun) kepada Grab. Investasi ini disebut sebagai langkah strategis untuk mendorong perkembangan kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Pendanaan dari Hyundai dan Kia diumumkan pada 7 November 2018. Menurut pihak Hyundai dan Kia, investasi ini merupakan bagian dari putaran pendanaan Seri H dari Grab yang ditargetkan bisa menembus angka US$3 miliar (sekitar Rp44 triliun). Hingga saat ini, angka tersebut telah mencapai US$2,7 miliar (sekitar Rp40 triliun) yang diterima Grab dari beberapa investor, seperti Toyota, Microsoft, Booking Holdings, OppenheimerFunds, Goldman Sachs, dan Citi Ventures.
“Tidak hanya Hyundai, tetapi semua produsen otomotif global telah menyadari bahwa menghasilkan pendapatan hanya dari penjualan kendaraan bukanlah pilihan yang berkelanjutan dan layak,” kata Chief Innovating Officer Hyundai, Chi Young-cho.
Dilansir Channel News Asia (7/11/2018), kemitraan ini akan membantu Grab mengurangi kepemilikan mobil dan biaya operasi untuk mitra driver-nya. Dengan begitu, Grab akan mampu menarik dan mempertahankan mitra driver-nya.
Sebelumnya, Hyundai juga telah berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri G untuk Grab pada Januari 2018 yang lalu. Mereka akan bekerja sama dalam memudahkan para mitra pengemudi yang ingin mendapatkan mobil listrik, dengan skema pembayaran yang terjangkau.
Langkah ini akan dimulai di Singapura, di mana Grab mempunyai armada kendaraan listrik paling banyak.
STEVY WIDIA
Discussion about this post