youngster.id - Aplikasi transportasi, Grab, mengeluarkan tambahan algoritma baru yang dirancang khusus untuk mencocokkan plat ganjil-genap di Jakarta secara real-time.Algoritma ini dirancang secara otomatis dan efisien menambahkan serangkaian filter dalam proses alokasi untuk memastikan pengguna GrabCar mendapatkan tumpangan dengan cepat, kapan pun dan dimana pun dibutuhkan.
Bernard Hosana, Head of Product Grab Indonesia mengatakan Grab akan mengimplementasikan algoritma khusus ini untuk layanan GrabCar, guna mendukung fungsi penyaringan dan pencocokkan plat ganjil-genap dari kendaraan milik mitra pengemudi sesuai dengan lokasi penjemputan dan tujuan, jam, serta tanggal perjalanan.
“Algoritma penyaringan dan pencocokan ini akan diluncurkan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya-upaya pemerintah dalam mengurangi kendaraan pribadi di ibukota pada jam-jam sibuk, seraya membantu pengguna Grab dalam memperoleh transportasi yang nyaman, aman, dan dapat diandalkan,” jelas Bernard Hosanna melalui siaran pers Selasa (11/10/2016).
Teknologi data analytic dan machine learning selalu menjadi hal yang penting agar Grab dapat menghantarkan layanannya dengan memanfaatkan wawasan lokal untuk menyelesaikan permasalahan nyata.
Sebagai contoh lain, Grab memanfaatkan wawasan lokal dan teknologi melalui pemanfaatan data monitoring secara real-time untuk memenuhi peningkatan permintaan secara real-time, dan memanfaatkan data telematika untuk mengurangi mitra pengendara GrabBike yang melebihi batas kecepatan sampai dengan 35%.
Mulai Selasa, 11 Oktober 2016, pengguna Grab akan lebih mudah mendapatkan tumpangan dengan kendaraan yang memenuhi syarat baik dari atau menuju area di mana kebijakan plat mobil ganjil-genap diberlakukan.
Adapun kebijakan pencocokan plat nomor kendaraan ganjil-genap ini membatasi jumlah kendaraan yang memasuki jalan-jalan protokol di Jakarta yang hanya memperbolehkan kendaraan dengan pelat genap pada tanggal genap dan sebaliknya.
Bernard lebih jauh menambahkan bahwa kemacetan lalu-lintas merupakan masalah yang berkelanjutan dan diperkirakan menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp35 triliun setiap tahunnya. Pemerintah telah memperlihatkan upaya nyata untuk mengatasi tantangan ini, termasuk kebijakan ganjil-genap.
“Algoritma baru ini merupakan salah satu bentuk komitmen Grab untuk terus berinvestasi dalam teknologi dan memanfaatkan layanan pemesanan kendaraan untuk menyelesaikan tantangan transportasi, selagi terus mendukung upaya pemerintah,” tambahnya.
Lebih jauh Bernard menjelaskan peningkatan terhadap sistem pemesanan ini menunjukkan kapabilitas Grab untuk menemukan cara-cara inovatif dalam menyediakan pengalaman yang terbaik dan nyaman untuk para penumpang grab.
Dia meyakinkan agar para penumpang tidak lagi perlu khawatir, karena mereka akan dapat dialokasikan dengan mobil dengan nomor kendaraan yang sesuai ketika akan bepergian dari atau menuju area dimana dan ketika kebijakan ini berlaku.
“Hal ini juga akan mempermudah pekerjaan para mitra pengemudi kami. Mereka tidak perlu lagi khawatir mendapatkan perkerjaan menuju area dimana kebijakan ganjil-genap berlaku, ketika tanggal saat itu tidak sesuai dengan nomor plat kendaraan mereka,” tutup Bernard.
Kebijakan ini berlaku hari kerja pada pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB dan pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.
STEVY WIDIA