youngster.id - Data dari PWC (2017), pertumbuhan sektor hiburan dan media memang diproyeksikan akan mencapai lebih dari 40% pada 2021, berada di angka US$64,5 miliar. Selain itu, Indonesia telah menjadi pasar box office nomor 15 dengan 1.700 layar lebar dan diharapkan akan terus bertambah menjadi lebih dari 3.000 dalam tiga tahun mendatang.
Peluang ini ditangkap Grab yang akan menghadirkan layanan pembelian tiket bagi pengguna Indonesia pada Mei mendatang. Untuk itu, mereka menggandeng partner strategis, yakni BookMyShow.
“Kami sadar akan potensi yang begitu besar pada sektor hiburan, khususnya industri film layar lebar di Indonesia. Sayangnya, pengguna masih sering mengalami permasalahan dalam pembelian tiket bioskop. Untuk itu Kami bekerja sama dengan BookMyShow, startup di Asia Tenggara, untuk meluncurkan layanan pembelian tiket ini,” kata Ongki Kurniawan Executive Director Grab Indonesia pada, Kamis (25/4/2019) di Jakarta.
Melalui layanan itu, pengguna akan dapat membeli tiket, membandingkan harga tiket antarbioskop, dan memesan (booking) kursi di bioskop. Pembayaran tiket akan menggunakan uang digital OVO agar prosesnya menjadi seamless.
“Layanan ini akan tersedia secara bertahap. Pembayarannya menggunakan OVO,” ujar Ongky.
Layanan itu tak hanya tersedia di Indonesia. Wilayah Asia Tenggara lainnya, yakni Singapura dan Malaysia juga dapat menikmati layanan pembelian tiket bioskop digital itu.
Grab memang selalu melakukan kerja sama untuk memperluas layanan bisnis mereka. Tahun ini saja, perusahaan itu menargetkan untuk bermitra dengan 500 partner untuk mengintegrasikan layanannya ke platform Grab. Ada pula kerja sama yang berada di luar apliaksi, seperti OVO, log in menggunakan Grab, perjalanan, serta pengiriman.
STEVY WIDIA