youngster.id - Grup Modalku mengumumkan pembelian kembali (buyback) program kepemilikan saham oleh karyawan (employee stock option plan/ESOP) senilai US$16 juta atau sekitar Rp229,3 miliar.
Karyawan aktif maupun mantan karyawan yang telah memenuhi syarat, bisa menjual kepemilikan mereka di harga saham Seri C+ ke investor yang masuk. Mereka juga dapat memilih opsi untuk mempertahankan ESOP atau mengubah ESOP pribadi menjadi saham dan secara efektif menjadi pemegang saham perusahaan.
“Hal ini mungkin klise, tetapi sumber daya manusia adalah kunci dari Grup Modalku. Kami memutuskan membeli kembali tanpa diskon, yang mana setara dengan belasan miliar rupiah dalam pembayaran tunai,” ungkap Reynold Wijaya Co-Founder Modalku dan Funding Societies dalam siaran pers, Jumat (18/3/2022).
Ini merupakan keempat kalinya Modalku melakukan buyback. Modalku menyebut telah menguangkan saham ESOP senilai US$3,5 juta (sekitar Rp50,1 miliar).
Perusahaan mengklaim terdapat lebih dari 120 karyawan aktif dan mantan karyawan yang telah menerima hadiah uang tunai dan buyback saham ini. Modalku juga menawarkan 50 persen dari total gaji tahunan dalam pembagian ESOP kepada karyawan baru yang memenuhi syarat.
Buyback kali ini dilakukan setelah Grup Modalku atau bernama Funding Societies di Singapura, Malaysia, dan Thailand, memperoleh putaran pendanaan seri C+ sebesar US$144 juta (sekitar Rp2,06 triliun) yang dipimpin Softbank Vision Fund 2. Selain untuk buyback ESOP, dana segar itu juga akan digunakan untuk mengembangkan produk layanan keuangan terbarunya, sebagai langkah untuk memperluas bisnis menuju neobanking
Modalku juga memperoleh fasilitas dana pinjaman sebesar US$150 juta (sekitar Rp2,15 triliun) dari institusi keuangan asal Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Dengan demikian, total pendanaan yang diperoleh dalam ronde tersebut mencapai US$294 juta (sekitar Rp4,21 triliun).
STEVY WIDIA
Discussion about this post