Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Hadirnya ETF Bitcoin dan Ethereum Spot Beri Banyak Pilihan Investasi

18 April 2024
in News
Reading Time: 2 mins read
Mastercard akses kripto

Mastercard Buka Akses Crypto untuk 3,5 Miliar Penggunanya (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pada 15 April 2024 kemarin, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong resmi meluncurkan ETF Bitcoin dan juga Ethereum Spot pertama di Asia. Hal ini menandai tonggak sejarah penting dalam adopsi mata uang kripto sebagai instrumen investasi utama di kawasan Asia.

Unit Bosera Asset Management di Hong Kong dan China Asset Management mengumumkan bahwa mereka telah menerima persetujuan regulasi dari Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) untuk meluncurkan ETF Bitcoin dan Ethereum spot.

Keputusan ini datang hanya tiga bulan setelah peluncuran ETF Bitcoin spot pertama di AS, yang mencatatkan sejarah baru dalam industri kripto karena berhasil menarik arus bersih sekitar US$12 miliar. Peluncuran tersebut telah mengilhami banyak negara dan kawasan lain untuk mengeksplorasi potensi investasi dalam aset digital.

Oscar Darmawan, CEO INDODAX mengatakan, ETF Bitcoin dan Ethereum spot ini akan memberikan investor akses mudah dan aman ke pasar Bitcoin dan Ethereum, salah satu mata uang kripto terkemuka yang telah terbukti menjadi pilihan populer bagi investor di seluruh dunia.

Baca juga :   Peneliti Indonesia Ikut Ekspedisi Ke Antartika

“Dengan kehadiran ETF ini, investor di Hong Kong dan kawasan sekitarnya akan memiliki lebih banyak pilihan dalam membangun portofolio investasi mereka,” kata Oscar, dikutip Kamis (18/4/2024).

Peluncuran ETF ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap aset kripto di tengah perkembangan ekosistem blockchain yang terus berkembang. Terlebih, selain Bitcoin, di Asia saat ini terdapat ETF Ethereum Spot yang menawarkan alternatif menarik dan dapat berpotensi memberikan diversifikasi yang berharga bagi investor.

Dalam konteks ini, langkah regulator Hong Kong untuk mengizinkan ETF Bitcoin dan Ethereum spot pertama di Asia adalah sebuah langkah maju yang menunjukkan kesiapan pasar terhadap inovasi dan perubahan.

“Persetujuan untuk peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum spot pertama di Asia oleh regulator sekuritas Hong Kong adalah langkah monumental menuju adopsi yang lebih luas terhadap aset kripto. Hal ini menandai pengakuan resmi terhadap nilai yang ditawarkan oleh Bitcoin dan Ethereum sebagai platform blockchain yang inovatif dan menjanjikan,” jelas Oscar.

Baca juga :   Shopee Siap Jaring10 Ribu UMKM Lokal Ekspor Dan Serap 2.000 Tenaga Kerja

ETF Bitcoin dan Ethereum spot adalah instrumen investasi yang dirancang untuk melacak kinerja Bitcoin dan Ethereum, aset kripto terbesar dan paling terkenal di dunia. Bahkan, lahirnya ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat kemarin, meningkatkan total transaksi Bitcoin. Hingga 9 April 2024, total volume perdagangan ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat sudah menyentuh Rp3,168 triliun atau setara US$200 miliar hanya dalam 3 bulan.

“Sebagai dua aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin dan Ethereum telah menarik minat dari berbagai kalangan investor, termasuk institusi keuangan dan perusahaan teknologi. Kehadiran ETF Ethereum spot akan memberikan investor akses yang lebih mudah dan aman ke pasar Bitcoin dan Ethereum. Sehingga, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan yang ditawarkan oleh ekosistem blockchain yang terus berkembang,” kata Oscar.

Baca juga :   Portal ini Fasilitasi UMKM Jangkau Pasar Global

Adanya ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Hong Kong memiliki potensi untuk membawa dampak positif yang signifikan terhadap pasar keuangan global.

“Ini dapat menghasilkan arus masuk modal yang substansial ke pasar kripto, memperluas basis investor, dan meningkatkan likuiditas,” tambahnya.

Kehadiran ETF Bitcoin dan Ethereum spot juga akan memberikan sinyal positif kepada industri keuangan tradisional tentang validitas dan daya tarik aset kripto sebagai kelas investasi yang sah.

“Lahirnya ETF Bitcoin dan Ethereum di Asia dapat menginspirasi banyak lembaga keuangan di Asia untuk turut membuat ETF kripto. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengeksplorasi kemungkinan menawarkan produk-produk terkait aset kripto kepada kliennya, yang pada gilirannya akan mempercepat adopsi aset digital secara lebih luas, terutama di kawasan Asia,” tutup Oscar.

 

STEVY WIDIA

Tags: ETF Bitcoin dan Ethereum spotinstrumen investasi aset kripto
Previous Post

Pitching Clinic, Mempersiapkan Founder Startup Tampil di Depan Venture Capital

Next Post

Patuhi Regulasi Uji Kelayakan Eropa, Agritech Koltiva Luncurkan Solusi EUDR

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Koltiva

Patuhi Regulasi Uji Kelayakan Eropa, Agritech Koltiva Luncurkan Solusi EUDR

AnyMind Group

AnyMind Group Integrasikan Layanan AnyChat ke Platform Lazada dan Shopee

Telin x Dialog Axiata

Telin Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional Dialog Axiata

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version