Harbolnas Harus Hadirkan Produk Lokal

Forum e-Commerce Indonesia 2019. (Foto: istimewa)

youngster.id - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2019, rangkaian diskon tahunan dari para pelaku e-commerce akan menjadi ajang bisnis penutup di tahun ini. Kali ini pemerintah mendorong agar produk dalam negeri tidak kalah saing dengan produk asing. Termasuk komoditas hasil bumi.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, Kementerian Perdagangan berinisiatif untuk mendorong pelaku e-commerce agar mengadakan penjualan produk lokal di setiap awal bulan. Bahkan untuk itu pada Harbolnas tahun ini adalah kali pertama menggandeng penyedia komoditas hasil bumi.

Dia menegaskan, seluruh merchant pada hari pertama perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2019 yang digelar pada 11-12 Desember hanya akan menawarkan produk-produk buatan dalam negeri. “Harbolnas 2019 akan diadakan pada 11-12 Desember. Untuk tanggal 11 untuk promosikan produk lokal. Nanti ada diskon besar-besaran, dan promosi gratis ongkir. Ada juga produk hasil alam,” ungkap Agus dalam keterangannya, Selasa (10/12/2019).

Mendag menyebut, pemerintah telah mendorong perayaan Harbolnas sejak tahun lalu. Hal ini dilakukan agar produk dalam negeri tidak kalah saing dengan produk asing. Penjualan komoditas hasil bumi tersebut dilakukan dengan menggandeng tiga startup pertanian yaitu Brambang.com, Sayurbox, dan Tani Hub.

“Ini tujuannya produk-produk Indonesia tidak kalah dengan produk asing. Kami harap acara ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder e-commerce, khususnya UMKM dalam meningkatkan skala usaha dan memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produknya lebih efisien dengan jangkauan global,” katanya.

Dalam rangka mendorong pertumbuhan e-commerce dan daya saing produk lokal, Mendag menyebut pemerintah telah memiliki berbagai program kerja yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri, kementerian atau lembaga, akademisi, dan masyarakat umum.

“Program pendampingan dan pelatihan mulai dari pengembangan manajemen usaha, digital branding dan marketing, pelatihan ekspor online serta program fasilitator edukasi e-commerce yang melatih local heroes di daerah agar dapat mengeluarkan pengetahuan e-commerce ke UMKM lainnya di sekitarnya,” ucap Agus.

Penjualan komoditas bumi juga diperkuat dengan adanya sesi jualan khusus produk lokal yang akan digelar pada tanggal 11 Desember 2019.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung menyebut ketiga pihak yang bergabung merupakan mereka yang selain memenuhi kriteria perlindungan konsumen, ketiganya juga merespons baik tawaran asosiasi untuk bergabung ke dalam Harbolnas.
Sebanyak 235 penjual yang sudah diseleksi dari 300 penjual akan meramaikan kegiatan ini.

STEVY WIDIA

Exit mobile version