youngster.id - Kisah dan perjuangan Julianto Eka Putra membangun SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) diangkat menjadi film berjudul “Say I Love You” yang disutradarai Faozan Rizal. Film ini akan menghiasi layar perak Indonesia, mulai 4 Juli 2019 dan diharap mampu menghibur dan menginspirasi penonton Indonesia.
PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI), perusahaan social network marketing dimana Julianto Eka Putra bergabung sebagai Top Leader, memutuskan untuk mendukung penuh produksi film ini. Sejak Julianto mengonseptualisasi impiannya mendirikan sekolah untuk kalangan tidak mampu ini, HDI memang selalu berada di sampingnya untuk memberi dukungan awal bagi Julianto.
Brandon Chia, CEO HDI sekaligus Executive Producer “Say, I Love You” menceritakan, keharuannya mendampingi Julianto di saat-saat kritis, saat berusaha mewujudkan impiannya mendirikan sekolah gratis untuk kalangan tidak mampu.
“Julianto begitu yakin bahwa salah satu upaya mengurangi jumlah anak putus sekolah di Indonesia adalah dengan mendirikan sekolah gratis yang bisa melatih anak-anak untuk siap memasuki dunia kerja sesudah setelah lulus, sehingga rantai kemiskinan dan putus sekolah ini berakhir di mereka. Kami bangga berada di sisinya saat berusaha mewujudkan mimpi, dan kami bangga membagikan kisahnya ke hadapan Anda,” ungkap Brandon Chia saat ditemui belum lama ini di Jakarta.
Mengenang perjalanan awalnya saat mendirikan SMA SPI, Julianto Eka Putra mengakui bahwa tujuan sekolah didirikan tidak lain untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. “Saya ingin mengajak mereka mengubah nasib dengan membangun motivasi dan kemauannya. Saat awal berdiri, SPI hanya terdiri dari 30 anak berasal dari Sumatera hingga Papua yang berbeda-beda karakter dan kelebihan, tetapi juga memendam duka dan luka yang berbeda-beda. Kami belajar bersama-sama, saling menerima perbedaan, saling menyembuhkan dan berjuang bersama mencapai tujuan-tujuan bersama,” papar Julianto.
Sejak awal berdiri hingga kini, SMA SPI selalu menyimpan cerita yang dapat memotivasi dan menginspirasi, Itulah sebabnya HDI memutuskan untuk mendukung produksi film ini. Film ini menggambarkan generasi milenial yang ulet dan gigih, meskipun berlatar belakang keluarga tidak mampu, bahkan beberapa di antaranya tidak punya orang tua dan keluarga. Mereka harus berjuang sangat keras melewati rintangan untuk sampai di posisi mereka sekarang ini.
Kisah ini diangkat ke layar lebar dan dibintangi Aldi Maldini, Dinda Hauw, Rachel Amanda, Verdi Solaiman, Teuku Rifnu Wikana, Butet Kartaredjasa, dan Olga Lydia.
Brandon Chia berharap film ini dapat menghibur dan menginspirasi penonton sebanyak-banyaknya. “Kami ingin penonton bisa tertawa, menangis, dan terikat secara emosional dengan karakter-karakter di film ini. Tapi lebih dari itu, kami ingin menginspirasi orang lain, kita ingin membuat orang berpikir. Kalau anak-anak ini saja bisa berhasil dengan segala keterbatasannya, apa hal lebih yang bisa saya lakukan untuk diri saya sendiri? Apa yang bisa saya lakukan untuk sekeliling saya?” tutup Brandon.
STEVY WIDIA
Discussion about this post