youngster.id - Generasi millennial memiliki beragam tuntutan prioritas yang harus dicukupi. Termasuk kebutuhan aktualisasi diri untuk menjadi selalu lebih di lingkungannya adalah penting. Namun keterbatasan penghasilan dan literasi finansial, menjadikan segmen ini sering tergiring ke perilaku impulsif dalam berbelanja.
Untuk itu HSBC meluncurkan HSBC Platinum Cash Back Card. Kehadirannya dirancang untuk menjawab prioritas kebutuhan dan tantangan segmen muda Indonesia di rentang usia 25-35 tahun. Segmen ini merupakan segmen strategik karena melingkupi 56% dari populasi bankable.
“Kami menyadari pentingnya dukungan produk keuangan yang tepat. Untuk itu HSBC Platinum Cash Back Card dirancang untuk selalu memberikan penghematan di setiap transaksi, di mana pun dan kapan pun, sehingga diharapkan mampu mendukung perilaku cerdas dalam berbelanja melalui komitmen inovatif #SelaluLebih yang menyertainya,” tutur Dewi Tuegeh, Senior Vice President, Retail Banking & Wealth Management, HSBC Indonesia pada Rabu (21/9/2016) di Jakarta.
Dewi menjelaskan, HSBC Platinum Cash Back Card ini juga dirancang untuk memberikan solusi keuangan kepada generasi milenia. Dengan demikian, keuntungan lain yang bisa diperoleh dari produk ini adalah setiap transaksi yang dilakukan dapat diubah menjadi cicilan mulai Rp 50 ribu per bulan.
Ini merupakan bagian dari komitmen HSBC Indonesia untuk melebarkan sayap di bisnis ritel. Kelebihan lain dari HSBC Platinum Cash Back Card ini adalah pengguna kartu kredit bisa mendapatkan cash back di setiap tempat yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit. Cash back sebesar 25% di semua kategori restoran, supermarket, dan transaksi online serta tambahan cash back hingga 3% untuk transaksi apapun dan di manapun. Kartu ini juga tidak terikat dengan penawaran khusus, merchant tertentu ataupun periode waktu terbatas.
Selain itu, jumlah cash back yang diterima dapat diketahui langsung di setiap transaksi. Sehingga pengguna kartu dapat segera menghitung penghematan tanpa menunggu datangnya lembar tagihan bulanan. Nasabah tidak perlu memiliki transaksi bulanan dalam jumlah besar hanya untuk mendapatkan persentase cash back yang lebih tinggi.
Konsolidasi
Sementa aitu HSBC Indonesia akan berkonsolidasi dengan PT Bank Ekonomi Raharja pada April 2017. Dengan demikian nama HSBC Indonesia akan berubah menjadi Bank HSBC Indonesia.
Head of Retail Banking and Wealth Management HSBC Indonesia Blake Hellam menjelaskan, pihaknya tengah berbenah untuk melakukan konsolidasi ini. Persiapan tersebut meliputi integrasi sistem, komunikasi, dengan berbagai pihak terkait, rebranding di berbagai cabang dan ATM, dan persiapan teknis lainnya.
“Proses konsolidasinya terus berjalan, banyak hal yang harus kami lakukan karena ada dua bank yang akan bersatu, kami pun menjelaskan ke berbagai pihak kalau konsolidasi ini terjadi karena entitas utama kami berubah, belum lagi soal rebranding di berbagai cabang dan ATM dengan nama Bank HSBC Indonesia, persiapan ini kami terus lakukan karena regulator juga mengawasi kami,” ungkap Blake.
Setelah berkonsolidasi, HSBC Indonesia berharap portofolio bisnis di bidang ritel bisa meningkat. Pasalnya, Bank Ekonomi sebelumnya memiliki portofolio yang besar di segmen tersebut, dibandingkan HSBC Indonesia yang hanya memiliki portofolio kurang dari 5%.
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post