youngster.id - Saat ini, kebutuhan akan jaringan internet sangatlah besar. Sayangnya, masih ada lebih dari 83.218 desa dengan 6.790 di antaranya bahkan belum terjangkau oleh jaringan 2G, 6.212 desa belum terjangkau oleh jaringan 3G, sementara sebanyak 12.548 belum terjangkau oleh jaringan 4G.
Guna turut memangkas kesenjangan digital di era pasca COVID-19, Huawei memperkenalkan solusi inovatif “the RuralStar”. Alex Xing, Chief Technology Officer untuk Huawei Indonesia mengatakan, teknologi ini mampu menjadi solusi konektivitas hingga ke wilayah-wilayah pedesaan di Indonesia.
“Penerapan RuralStar bisa menjadi sebuah ‘keajaiban mobilitas’ bagi wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh dengan konektivitas,” ujar Alex Xing pada diskusi panel Digital Telko Outlook 2021 pada Selasa (15/12/2020).
Alex menerangkan, solusi teknologi ini menghadirkan beragam inovasi, salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi surya yang hemat energi sebagai solusi ketika muncul permasalahan terutama bagi wilayah-wilayah yang belum tersentuh oleh energi listrik.
“Solusi cell-site yang dilengkapi dengan kapabilitas untuk mencukupi kebutuhan energi secara mandiri ini mampu menangkap energi cahaya dan panas yang dipancarkan oleh matahari, terlebih bagi negara-negara yang terletak di sekitar ekuator, guna menghadirkan konektivitas jaringan yang berkesinambungan,” imbuhnya.
Menurut dia, solusi ini mendukung pengembangan jangkauan jaringan seluler nasional yang makin luas, dengan konsumsi daya yang makin rendah dibandingkan solusi cell-site standar yang ada saat ini. Selain itu, konsumsi daya pada komponen base band dan unit radio yang terdapat pada situs pemancar seluler ini lebih rendah dibandingkan dengan pada BTS makro standar lainnya, karena suplai energinya berasal dari panel surya, alih-alih dari generator disel yang mahal.
“Dengan adanya kebutuhan untuk mewujudkan pemerataan konektivitas broadband untuk semua, serta menimbang kendala yang besar apabila menggelar jaringan kabel fiber, juga tingginya keterbatasan akibat adanya koneksi warisan pada akses fixed wireless, solusi ini sangat cocok untuk dimanfaatkan di sekolah-sekolah, area-area publik, hingga bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil,” kata Alex menegaskan.
Saat ini, proyek “RuralStar” telah berjalan secara komersial di lebih dari 110 jaringan di lebih dari 50 negara dan menjangkau setidaknya 50 juta penduduk dunia, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil dengan proses penggelaran lapangan yang simpel, instalasi yang mudah, desain hemat energi dan dilengkapi dengan teknologi baterai yang mutakhir.
STEVY WIDIA
Discussion about this post