youngster.id - Pemerintah menargetkan netral karbon di sektor energi pada tahun 2060. Langkah ini mendapat dukungan dari Huawei Indonesia. Perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkemuka dari Tiongkok ini berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia.
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengungkapkan kuatnya komitmen Huawei dalam menghadirkan solusi TIK untuk dunia dalam mencapai Net Carbon Emission.
“Kami sangat serius dalam mengembangkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mampu menjawab tantangan terkait emisi karbon dan perubahan iklim. Sebagai bentuk keseriusan, kami mengembangkan divisi khusus yaitu Huawei Digital Power yang mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan, serta menyediakan produk dan solusi yang ramah energi listrik terbarukan seperti transportasi listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang hijau, dan energi berbasis teknologi secara terintegrasi,” ungkap Jacky pada Huawei Media Camp 24-27 November 2021 di Raja Ampat, Papua Barat.
Melalui Huawei Digital Power, Huawei menghadirkan inovasi dan produk berteknologi canggih dalam pengembangan energi terbarukan, terutama solar PV sebagai bentuk kontribusi Huawei atas inisiatif global menuju energi ramah lingkungan untuk mewujudkan bebas emisi karbon. Digital Power juga akan meningkatkan investasi untuk riset dan pengembangan (R&D) serta operasi pasar berdasarkan kebutuhan pelanggan, mengembangkan model operasi yang sesuai dengan karakteristik industri di sektor energi dan memperluas bisnis energi dengan cepat.
Menurut Jacky, hal unik yang membuat Huawei Digital Power berbeda dibanding para penyedia solusi sejenis adalah filosofi ‘menggunakan bits untuk mengelola watts’. Ini merujuk pada cara korporasi menggunakan teknologi digital untuk mengelola perangkat daya elektronik dan dengan demikian menyediakan solusi yang sederhana, ramah lingkungan, cerdas sekaligus aman.
STEVY WIDIA
Discussion about this post