youngster.id - Dengan bergabung ke dalam ekosistem digital, pelaku industri UMKM kini mendapatkan keleluasaan transaksi jual beli yang lebih, baik dalam aspek kuantitas maupun jangkauan yang tidak terbatas secara fisik. Namun di satu sisi, kebebasan transaksi dalam ekosistem digital masih sering kali menimbulkan potensi kerugian yang mengancam berbagai pihak di dalamnya.
Pada proses digitalisasi UMKM, identitas digital menjadi kunci UMKM dalam mengakses berbagai layanan platform digital. Beberapa kendala yang ada dalam penerapan identitas digital pada dasarnya dapat diselesaikan dengan menilik aspek-aspek mendasar seperti keamanan dan kenyamanan. Maka dari itu, keberadaan layanan penyedia identitas digital yang aman dan nyaman menjadi elemen yang perlu ada dalam mendorong kesuksesan integrasi digital UMKM, terutama di tengah target Pemerintah untuk mencapai 30 juta UMKM go-digital pada 2024.
Co-Founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto menyatakan, dengan teknologi yang canggih, VIDA berfokus pada bagaimana caranya supaya tidak hanya aman, namun juga nyaman dan dapat digunakan secara inklusif berbagai kalangan.
“Melalui teknologi liveness detection dalam sistem analisa biometrik, VIDA memprioritas identitas digital yang dapat mengotentikasi, mengamankan data dan menjadi alat anti nirsangkal dalam verifikasi identitas,” kata Sati dalam keterangan pers Jumat (9/12/2022).
Sebagai salah satu pemain terdepan dalam industri identitas digital di Indonesia, VIDA turut mempertimbangkan aspek tersebut. VIDA merupakan Penyelenggara Sertifikat Elektronik berinduk Kominfo dan juga tercatat sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) pada OJK, di dua klaster, yakni e-KYC (Know Your Consumer) dan RegTech (Regulatory Technology). Tidak hanya terbatas pada Kominfo dan OJK, VIDA juga menjadi PSrE non-instansi pertama yang telah tersertifikasi dari WebTrust, yang merupakan auditor keamanan tertinggi di industri pada level global. Dengan menerapkan beyond compliance, prinsip seperti inilah yang merupakan penerapan riil dari aspek inovasi penyelenggara identitas digital.
Adanya kesadaran akan aspek penting dalam pengembangan layanan digital khususnya identitas digital yang aman dan nyaman digunakan oleh berbagai kalangan menunjukan tren positif yang dapat mendorong target digitalisasi UMKM.
“Melalui adaptasi penggunaan identitas digital, UMKM mendapatkan peluang yang lebih besar dari sebelumnya. VIDA mendukung inklusi ekonomi digital di Indonesia melalui integrasi UMKM dalam ekosistem digital dan optimis pada akhir tahun depan, angka UMKM yang sudah go digital mencapai 30 juta UMKM,” kata Sati.
Dalam pelaksanaannya, pelindungan data konsumen juga memerlukan keterlibatan regulator. Di Indonesia sendiri, pihak-pihak regulator bagi penyelenggara identitas digital adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Otoritas Jasa Keuangan. “Kita tahu, bisnis kalau tanpa trust tidak akan bagus. Kalau kita bicara peranan penyelenggara yang bergerak di bidang digital identity, itu meliputi bagaimana memperkuat proses customer due diligence-nya.”, ujar Ridiani Kurnia, Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
STEVY WIDIA