youngster.id - Badan Ekonomi kreatif (Bekraf) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memutuskan 13 perusahaan ICT yang akan mewakili Indonesia mengikuti pameran Centrum Fur Buroautomation Informatinstechnologie und telecommunication (CEBIT) yang akan digelar pada 20-24 Maret di Hannover, Jerman.
“CeBIT merupakan salah satu ajang distribusi bagi ICT secara global. Fungsi pemasaran dan promosinya lebih tinggi, kita juga bisa melihat apakah perusahaan ini bisa aktif dan memiliki tempat di internasional,” kata Hari Sungkari, Deputi III Bidang Infrastruktur Bekraf Kamis (16/3/2017) di Jakarta.
Adapun 13 perusahan ICT yang mewakili Indonesia adalah PT. Sydeco, PT. Data Aksara Matra, PT. Andaru Sakra Karsa, PT. ICON + (PLN), PT. Aero Terra Indonesia, PT. Orlansoft Data System, Indigo Creative Nation (PT. Telekomunikasi Indonesia), PT. Jojonomic Indonesia, PT. Digi Pedia Indonesia, PT. Agate International, PT. Dua Empat Tujuh (Solusi247), PT. Tata Sarana Mandiri (TSM), dan PT. Mitra Konsultasi Indonesia.
Para perusahaan ICT yang terpilih sebelumnya telah mendaftar pada Open Call for CeBIT 2017 yang digelar oleh Bekraf dan dikurasi bersama dengan Kemenperin.
Menurut Hari tidak tertutup kemungkinan perusahaan-perusahaan ICT ini akan berkolaborasi dengan negara lain atau ada buyer yang bisa membiayai produk-produk hasil karya dari Indonesia. “Pada tanggal 21 Maret nanti dalam rangkaian kegiatan ini para peserta juga akan mengikuti business meeting, “diharapkan calon buyer, calon investor bisa hadir,” katanya lagi.
Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin I Gusti Putu Surya Wiryawan, Kemenperin dan Bekraf akan bersama-sama hadir dalam satu tempat pameran dengan para pelaku ekonomi kreatif di CeBIT 2017.
“Semoga setelah kembali dari CeBIT industri yang kami berangkatkan bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan tentunya pertumbuhan usaha yang lebih baik lagi dan dengan sering mengikuti kegiatan seperti ini kita harapkan para peserta bisa menularkan pengalamannya dan bisa menjadi bisnis kolaborasi bagi mereka,” tutup Surya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post