youngster.id - Indonesiakaya bekerja sama dengan Garin Nugroho dan BOOW Live menyajikan Serial Musikal Payung Fantasi, yang terinspirasi dari karya musik dan kisah hidup dari maestro musik sekaligus pahlawan nasional Ismail Marzuki. Serial musikal yang terdiri dari 6 episode ini akan ditayangkan di kanal YouTube IndonesiaKaya mulai 26 & 27 Oktober 2022 pukul 19.00 WIB.
Progrm Director Indonesiakaya Renitasari Adrian mengatakan, program ini berangkat dari kesuksesan di tahun 2021 melalui Serial Musikal Nurbaya yang telah disaksikan lebih dari 20 juta views di kanal YouTube IndonesiaKaya.
“Antusiasme dari masyarakat serta pecinta seni yang meminta kami untuk kembali menghadirkan dan memproduksi serial musikal lainnya, akhirnya di tahun ini kami terdorong untuk memberikan persembahan baru. Kami memutuskan untuk mengangkat kisah dan karya Ismail Marzuki yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam format serial musikal yang bertajuk Payung Fantasi,” kata Renitasari dalam jumpa pers, Senin (24/10/2022).
Proses produksi Serial Musikal Payung Fantasi melalui proses panjang yang dimulai sejak Januari 2022, dimulai dari audisi online Mentjari Bang Maing dan Djoewita, diikuti oleh 250 pendaftar dari berbagai wilayah di luar pulau Jawa seperti Bali dan juga mencakup wilayah Indonesia Timur. Setelah melangsungkan proses audisi secara hybrid, terpilih 29 peserta untuk ikut meramaikan produksi Serial Musikal: Payung Fantasi.
“Senang melihat banyak talenta baru bermunculan, artinya kecintaan terhadap literasi budaya akan terus lestari dan teregenerasi. Apalagi Ismail Marzuki merupakan sosok seniman, komposer, dan pahlawan nasional yang sangat memberi pengaruh dalam dunia seni musik Tanah Air. Banyak lagu gubahan beliau yang hingga kini masih terus diputar dan didengarkan, baik dalam wujud asli maupun berbagai gubahan baru,” kata Garin Nugroho Eksekutif Produser.
Serial Musikal Payung Fantasi ini merupakan proyek kolaborasi dengan banyak pihak antara lain beberapa produser seperti Billy Gamaliel, Bayu Pontiagust dan Fia Cinte. Proyek ini juga menggabungkan teknik panggung dan teknik film dengan arahan Pasha Prakasa yang berperan sebagai sutradara teater, Naya Anindita sebagai sutradara film dan Chriskevin Adefrid bersama Teguh Yasa Abratama sebagai penulis naskah. Ivan Tangkulung sebagai penata musik, Nesia Ardi sebagai penata vokal, dan Nyak Ina Raseuki (Ubiet) sebagai konsultan vokal dan musik merupakan orang di balik lantunan suara indah dan musik yang memanjakan telinga sepanjang cerita ini. Selain musik, serial musikal ini juga semakin semarak koreografi indah karya Ufa Sofura.
“Ragam karya Ismail Marzuki memiliki lirik yang sederhana namun sarat makna, karya-karyanya membuat proses adaptasi dari kisah yang ada di buku, lirik lagu, serta notasi musik dapat mengalun mudah untuk diimajinasikan serta menyenangkan dijadikan tarian. Para pemain pun memberikan energi yang luar biasa sehingga proses produksi serial musikal ini berjalan dengan lancar. Dalam produksi ini, saya juga berkolaborasi dengan Naya Anindita selaku sutradara film untuk memberikan suguhan yang memanjakan mata bagi para penikmat seni,” kata Pasha.
Selain tampilan visual yang memanjakan mata, telinga para pecinta musik dan seni tanah air akan dihibur dengan berbagai karya Ismail Marzuki yang akan ditampilkan dalam 6 episode Serial Musikal Payung Fantasi ini. Lebih dari 25 karya maestro tanah air ini akan dibawakan dengan apik oleh para pemain, seperti Jauh di Mata, Payung Fantasi, Juwita Malam, Dari Mana Datangnya Asmara, Gagah Perwira, Indonesia Pusaka, Selamat Datang Pahlawan Muda, Sepasang Mata Bola, Sabda Alam, Melati Tapal Batas, Sapu Tangan dari Bandung Selatan, Aryati, Halo-halo Bandung, Gugur Bunga, Rayuan Pulau Kelapa, dan O Sarinah yang merupakan salah satu lagu pertama ciptaan Ismail Marzuki.
STEVY WIDIA
Discussion about this post