youngster.id - Pandemi COVID-19 telah membukakan mata banyak pihak bahwa ternyata infrastuktur digital yang ada belum sejalan dengan pengembangan-pengembangan teknologi. Ketika ekonomi di berbagai negara melambat, pemerintah makin fokus dengan strategi pemulihan ekonomi.
Pentingnya sinergi dan kesadaran untuk berbagi, serta memikul tanggung jawab bersama, guna mendorong kembali perekonomian dunia yang tengah melesu akibat pandemi COVID-19 menjadi seruan utama yang mengemuka di penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi (KTT) Better World Summit 2020.
“Kami membayangkan masa depan yang kian terhubung, cerdas, dan inovatif. Lain dari pada itu, kita harus memastikan terwujudnya masa depan yang inklusif, berkelanjutan, serta lebih baik oleh dan untuk semua,” kata Catherine Chen Corporate Senior Vice Presiden sekaligus Director of Board Huawei dalam KTT yang diikuti secara daring oleh ribuan peserta yang berasal dari lebih dari 80 negara baru-baru ini.
Dia memaparkan di Tiongkok, rencana pengembangan Infrastruktur Baru telah menyisihkan lebih dari satu triliun yuan untuk diinvestasikan ke dalam 5G saja selama lima tahun ke depan. Ini diperkirakan akan menumbuhkan ekonomi digital Tiongkok sebesar 15,2 triliun yuan dan mendorong pemulihan ekonomi domestik. Uni Eropa juga telah mengumumkan paket 1,1 triliun euro untuk meningkatkan pemulihan ekonomi.
Menurut dia, untuk menggerakkan kembali roda ekonomi dibutuhkan rancangan yang disusun melalui kebijakan top-down, serta di sisi lain mampu membangun kreativitas dan vitalitas secara bottom-up. “Kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah yang diiringi dengan pertumbuhan transformasi digital secara aktif di seluruh industri akan mendukung pemanfaatan teknologi digital secara optimal ke semua industri, meningkatkan efisiensi, dan memulihkan kembali pertumbuhan,” kata Chen.
Sementara itu, Guo Ping Rotating Chairman Huawei mengatakan, pandemi ini telah turut merombak bagaimana manusia beraktivitas dalam keseharian dan bekerja. Pandemi juga telah memukul sendi-sendi perekonomian global. Namun dalam banyak hal, TIK memiliki peranan penting yang menjadi andalan kita dalam memerangi virus ini.
“Kita bisa ambil contoh dari pengalaman kami di wilayah-wilayah yang menjadi pusat-pusat pandemi global di awal, kami telah mengembangkan sembilan solusi berbasis skenario yang menggunakan teknologi TIK untuk membantu memerangi pandemi. Baik dalam hal penyebaran jaringan rumah sakit, konsultasi jarak jauh, pendidikan online, atau memulai kembali pemerintahan dan bisnis, kami telah berbagi pengalaman dan kemampuan untuk membantu mengendalikan penyebaran virus dan menggerakkan kembali perekonomian,” ujar Guo Ping.
Saat ini ada 90 juta pengguna 5G di seluruh dunia. “Ketika penyebaran jaringan 5G global mulai merata, kita perlu memperkuat fokus pada penerapan teknologi ini di industri. Ini akan membantu kita dalam mengoptimalkan seluruh potensi teknologi 5G, ” kata Guo.
STEVY WIDIA
Discussion about this post