youngster.id - Accenture melalui penelitiannya Digital Consumer Survei 2016, merilis hasil survei yang bertajuk “Screenager++, Multiplied Experience, Real Time Emotions”. Hasil survei itu mengungkapkan lima tren utama kelompok Screenager konsumen Indonesia.
Menurut Mohammed Sirajuddin (Siraj) Managing Director Digital Accenture Asean, hasil survei itu mengungkapkan lima tren utama kelompok “Screenager” konsumen Indonesia. Screenager merupakan kelompok masyarakat yang memiliki beragam digital dan tidak pernah puas dengan satu layanan digital tertentu, fenomena ini muncul seiring dengan pesatnya tren digital serta adopsi perangkat mobile.
“Tren ini merupakan fenomena tren digital dan pesatnya pengguna mobile, yang mendorong kami melakukan survei,” ujar Siraj.
Survei ini dilakukan akhir 2015, dengan melakukan survei terhadap 1000 responden di seluruh Indonesia pada rentang usia 14 tahun hingga 35 tahun. Inilah 5 tren yang ditemukan:
Tren pertama yakni multiplier effect, dimana konsumen melakukan beragam aktivitas dengan mengandalkan perangkat mobile.
Tren kedua adalah perkembangan penggunaan internet of thing (IOT) di perangkat mobile baik secara global maupun di Indonesia. Tren ini menunjukan bahwa banyak konsumen saat ini dikategorikan sebagai pengguna awal, namun masih menemukan kendala dalam menggunakan solusi perangkat intelejen secara optimal.
Tren ketiga lost in transformission, dimana tren ini mengamati prilaku konsumen dalam hal privasi, keamanan dan kualitas layanan. Ini menunjukan bahwa konsumen mengutamakan layanan dan pengalaman yang real time cepat dan aman.
Tren keempat adalah the way you make me feel, dimana tren ini menggaris bawahi bahwa nama besar sebuah brand saja tidak cukup untuk memenangkan hati konsumen, terlebih karena karakter mereka yang semakin kritis dan kemampuan mereka mendapatkan informasi secara real time dengan bantuan teknologi digital.
Tren kelima fokus pada brand engagement yang menunjukan keterlibatan konsumen oleh layanan yang tepat keserhanaan, identitas, privasi dan produk.
Menurut Siraj, 5 tren itu merupakan pertanda semakin pesatnya adopsi beragam mobile dan tren digital yang telah mendorong Indonesia tumbuh menjadi pasar ekonomi terbesar di ASEAN.
“Pertumbuhan pengguna digital kian menarik pelaku usaha untuk melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. Untuk itu kemampuan penyedia produk dan layanan digital diharapkan mampu bersaing secara sehat untuk memenangkan hati konsumen,” tukas Siraj.
STEVY WIDIA
Discussion about this post