youngster.id - Fenomena pandemi sepanjang tahun 2020 telah mencatatkan berbagai dinamika pada kondisi perekonomian dan bisnis, tidak terkecuali startup. Selain itu, pergeseran perilaku, prioritas, serta daya beli konsumen memberikan dampak yang signifikan terhadap perjalanan perusahaan rintisan tersebut.
Di satu sisi, beberapa di antara mereka mengalami penurunan revenue, bahkan tidak mampu bertahan. Namun di saat yang bersamaan, terdapat pula yang mengalami pertumbuhan. Seperti pada sektor logistik, kesehatan, ecommerce, dan layanan finansial teknologi untuk mendukung kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, strategi adaptasi dan inovasi dari masing-masing startup menjadi menarik untuk ditelaah lebih lanjut.
Menyadari hal itu, sejumlah petinggi modal ventura memperkirakan startup e-commerce akan masif merger dan akusisi pada tahun depan. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi.
William Gozali, Direktur Investasi BRI Ventures mengatakan konsolidasi biasanya berfokus pada efisiensi. “Karena itu saya melihat sektor e-commerce yang akan masif,” jelasnya di acara gathering media bertajuk “Mengupas Dinamika dan Tren Pendanaan Startup” yang disiarkan secara virtual Senin (2/11/2020).
Dia memaparkan, beberapa startup seperti Bukalapak dan Tokopedia bersifat agregasi suplai. “Saat ini sudah terlalu banyak. Nilainya sudah bukan di agregasi melainkan kurasi. Jadi kalau dilihat merger dan akusisi tentunya sektor yang akan efisien,” imbuhnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan model dan contoh seperti ride hailing sebagai salah satu startup yang mampu melalukan verifikasi. “Karena mungkin secara segmen transportasi mereka kena hiy yang sangat dalam, dimana ada kebijakan pemerintah dan lainnya. Namun mereka mampu diverifikasi ke segmen food dan logistik sehingga tetap berkembang,” jelas dia.
Menurutnya, perusahaan ventura benar – benar dalam melihat kemampuan startup beradaptasi terhadap resiko yang tinggi dan situasi yang tidak pasti.
“Kita lihat pandemi ini sebenarnya merupakan stress test bagi para startup untuk membuktikan apakah businesa plan mereka sudah kuat di awal,” pungkas William.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post