Kamis, 1 Januari 2026
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Jangan Tolak Sensus Ekonomi, Bisa Kena Pidana

2 Mei 2016
in Headline, News
Reading Time: 1 min read
Jangan Tolak Sensus Ekonomi, Bisa Kena Pidana

BPS gelar Sensus Ekonomi pada 1-31 Mei 2016 mencakup 24 juta perusahaan di seluruh Indonesia. (foto : ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Seluruh pengusaha wajib mengikuti Sensus Ekonomi 2016. Jika menolak berpartisipasi, maka sanksi terberat pidana menanti karena dianggap telah melanggar amanat Undang-undang (UU) Nomor 16 Tahun 1997.

“Ini kewajiban menurut UU, tidak boleh ditolak‎ karena itu melanggar UU. Siapapun tidak boleh menolak untuk disensus,” kata Darmin Nasution Menteri Koordinator Bidang Perekonomian usai menjadi responden Sensus Ekonomi, Minggu (1/5/2016) di Jakarta.

Dia meminta kepada seluruh perusahaan untuk menyediakan waktu dan tidak menolak diwawancarai maupun didata petugas Sensus Ekonomi 2016. Sebab kewajiban ini ada dalam UU. Di UU Nomor 16 Tahun 1997, BPS harus melaksanakan tiga sensus besar, yakni Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi.Jika menolak akan berbuntut panjang pada penerapan sanksi pidana apabila sampai proses ke pengadilan.

Baca juga :   Bebas Pajak Untuk Koperasi dan UKM

“Kalau diproses pengadilan, bisa dipidana. Makanya jangan ada perusahaan yang berbelit-belit supaya tidak disensus,” jelas dia.

Darmin pun berharap pengusaha tidak khawatir terhadap data maupun informasi perusahaan yang diberikan kepada BPS. Pasalnya, data tersebut dijamin kerahasiaannya dan tidak akan disalahgunakan, misalnya untuk kepentingan pajak.

“Sensus ini tidak ada hubungannya dengan pajak. BPS tidak akan pernah dibuka ke Ditjen Pajak, tidak akan pernah. Pokoknya dijamin kerahasiaannya,” tegas dia.

Menurut Darmin, Sensus Ekonomi yang diadakan 10 tahun sekali sangat penting bagi Indonesia untuk meng-update perkembangan dan jumlah usaha di berbagai sektor di Indonesia. ‎Hasil data Sensus Ekonomi dapat digunakan sebagai gambaran untuk menghitung Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga :   Berapakah Pajak Yang Layak Untuk Startup?

“Sensus Ekonomi dilakukan untuk memperbaharui informasi mengenai jumlah usaha di berbagai bidang karena setiap 10 tahun sekali bisa saja terjadi perubahan ekonomi, kegiatan jenis usaha baru di perekonomian maupun teknologinya,” jelas dia.

Rencananya sensus ini dimulai pada 1-31 Mei 2016 mencakup 24 juta perusahaan di seluruh Indonesia.

 

STEVY WIDIA

Tags: BPShukumPajakpengusahaSensus ekonomi
Previous Post

Presiden Jokowi : e-Commerce Bantu Produk Usaha Kecil dan Petani

Next Post

Generasi Mudah Harus Ubah Paradigma

Related Posts

Pajak
Headline

Setoran Pajak Ekonomi Digital Capai Rp44,55 Triliun hingga November 2025

29 Desember 2025
0
Asosiasi E-Commerce Ingin Kejelasan Aturan Pajak
News

Pajak Untuk Marketplace Berlaku 1 Desember 2020

30 November 2020
0
google play
News

Google Perketat Pajak Aplikasi Untuk Pengembang

29 September 2020
0
Load More
Next Post
Generasi Mudah Harus Ubah Paradigma

Generasi Mudah Harus Ubah Paradigma

Sambut Hari Buruh, E-commerce Gelar Diskon

Sambut Hari Buruh, E-commerce Gelar Diskon

Kuliner

Kuliner Tersertifikasi Halal Kini Bisa Dilacak Android

Discussion about this post

Recent Updates

Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version