youngster.id - Sejak tahun 2022 hingga ini, nilai transaksi dan volume transaksi transaksi perdagangan fisik emas digital terus mengalami peningkatan. Untuk dapat menjadi platform investasi emas digital yang dipercaya masyarakat IndoGold platform investasi emas digital mengantongi izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
CMO dan Founder IndoGold Indra Sjuriah mengatakan, sejak awal IndoGold berdiri, kepercayaan serta kenyamanan pengguna merupakan prioritas utama.
“Dengan diperolehnya izin sebagai pedagang fisik emas digital oleh Bappebti semakin memantapkan misi IndoGold karena diatur oleh lembaga yang berwenang,” kata Indra dalam Acara Media Gathering IndoGold 2023 Selasa (21/03/2023) di Jakarta.
Indra menjelaskan, peningkatan minat investasi emas digital berkontribusi positif terhadap kinerja bisnis dari platform dibawah PT Indogold Makmur Sejahtera ini. Berdasarkan data internal IndoGold, Gross Transaction Value (GTV) naik hingga 30% di tahun 2022.
Kenaikan nilai total transaksi juga didorong oleh berbagai upaya yang semakin memudahkan investasi emas digital yaitu kehadiran berbagai fitur seperti auto debet, notifikasi harga, program loyalitas Indogold Poin, penambahan metode pembayaran bekerjasama dengan bank digital serta penambahan opsi penarikan emas tidak hanya ANTAM dan UBS, kini terdapat opsi emas logam mulia merk EmasKita dan Lotus Archi.
“Dengan bertransaksi emas digital, masyarakat tidak perlu lagi memikirkan tempat penyimpanan, mudah dan nyaman berinvestasi emas digital. Pada tahun 2023, IndoGold akan melakukan peningkatan pengalaman berinvestasi bagi pengguna, inovasi fitur serta program edukasi keuangan dan investasi baik secara online maupun offline yang berkelanjutan. Kami juga terbuka untuk kemitraan strategis guna mendukung peningkatan inklusi keuangan,” ungkapnya.
Saat ini, produk investasi emas digital IndoGold dapat diakses di aplikasi IndoGold yang tersedia di Play Store maupun App Store. Pengguna dapat mulai berinvestasi emas digital mulai dari Rp10 ribu atau setara dengan 0,01 gram.
“Kami berharap lewat berbagai upaya yang akan dilakukan di tahun ini, dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis serta semakin banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan platform IndoGold untuk berinvestasi emas secara digital,” kata Indra menegaskan.
Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Sanjaya berharap IndoGold dapat menjadi platform investasi emas digital yang dipercaya masyarakat dalam berinvestasi emas dan berkontribusi pada perkembangan industri perdagangan fisik emas digital.
“Dengan kondisi supercycle commodity, diproyeksikan harga emas di tahun ini akan menguat seiring permintaan komoditas emas yang naik tajam dan perdagangan fisik emas digital di Indonesia memiliki potensi menjanjikan pada 2023, Pedagang fisik emas digital meluncurkan produk retail yang dapat dijangkau semua level investor dengan tujuan untuk mendidik masyarakat agar mulai belajar investasi dengan logis dalam platform digital yang telah berijin,” tegas Tirta.
STEVY WIDIA