youngster.id - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menggandeng Facebook untuk memberikan pelatihan kepada 15 ribu UMKM. Pelaku usaha yang akan dilatih yakni yang berjualan di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sejauh ini, mayoritas UMKM di Indonesia masih berjualan secara konvensional.
“Dalam rangka percepatan transformasi digitalisasi UMKM, kami menggandeng kerja sama dengan berbagai pihak. Selain dengan teman-teman platform e-commerce, kami juga bekerja sama dengan Facebook Group,” ungkap Menteri Teten dalam keterangannya, Kamis (30/7/2020).
Menurut dia, sejumlah pelaku UMKM yang kesulitan berjualan di marketplace bisa merambah ke media sosial. Facebook Group sendiri terdiri dari beberapa media sosial, yakni Facebook, WhatsApp, dan Instagram.
“Ada UMKM yang tidak bisa langsung jualan di marketplace, tapi bisa lewat media sosial. Ini juga bagian dari proses menuju digital market,” kata Teten.
Kerja sama ini, sambung Teten, merupakan upaya Kemenkop UKM untuk mencapai target yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar ada tambahan 10 juta pelaku UMKM yang menjual produknya secara online.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan pihaknya akan melakukan pelatihan kepada sekitar 15 ribu pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di media sosial.
Namun, jumlahnya akan bergerak dinamis sesuai situasi di lapangan. “Kami bicarakan akan melatih (pelaku UMKM) angkanya 15 ribuan, tapi itu minimal. Kami berharap bisa meningkatkan angka tersebut,” terang Ruben.
Sebelumnya, Facebook juga sudah memberikan pelatihan kepada 85 ribu UMKM di Indonesia. “Bukan hanya memulihkan untuk melayani pasar Indonesia saja, tapi bagaimana supaya bisa go internasional,” ujarnya.
Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata mengatakan, pelatihan yang diberikan akan menyesuaikan dengan skala UMKM. Oleh karena itu, penanganannya akan berbeda. “Ini supaya lebih mengena (pelatihannya),” kata dia.
Pemerintah terus mendorong UMKM untuk bangkit di tengah pandemi virus corona. Pasalnya, hampir seluruh pelaku UMKM terkena dampak dari dari wabah tersebut. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp123,46 triliun untuk UMKM yang terdampak pandemi virus corona. Secara keseluruhan, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk penanganan corona di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post