youngster.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana membangun museum tiga dimensi (3D) di sekitar wilayah Candi Borobudur. Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan museum 3D diharapkan dapat melengkapi pengalaman dan kenangan di tengah pembatasan kuota jumlah pengunjung.
“Kami akan memberikan satu pendekatan inovasi, bagaimana kami menghadirkan museum tiga dimensi (3D) di sekitar Candi Borobudur, akan dibangun the light and sound, sehingga walau pengunjung dibatasi menjadi 1.200 orang per hari, tapi pengalaman dan kenangan masyarakat akan sama,” ungkap Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).
Dalam hal ini Sandiaga mengatakan pemerintah akan membatasi jumlah pengunjung Candi Borobudur menjadi 1.200 orang per hari. Ini dikarenakan posisi cagar budaya tersebut yang mulai turun akibat kelebihan muatan.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Kacung Marijan menjelaskan batasan pengunjung menjadi 1.200 orang per hari berlaku untuk yang ingin naik hingga ke atas Candi Borobudur. Artinya, masyarakat masih bisa mengunjungi area sekitar Candi Borobudur, tanpa pembatasan seperti yang berlaku di area atas Candi Borobudur.
Selain membatasi jumlah pengunjung, pemerintah juga berencana akan menaikkan harga tiket masuk menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan US$100 untuk wisatawan asing yang ingin naik ke atas Candi Borobudur.
STEVY WIDIA
Discussion about this post