youngster.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Blibli sebagai salah satu perusahaan e-commerce guna semakin memudahkan penyediaan dan distribusi bahan pangan ke masyarakat, terutama di masa wabah Covid-19 saat ini.
CEO Blibli, Kusumo Martanto mengaku telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementan sebagai mitra e-commerce ekslusif untuk mendukung ketersediaan bahan pangan beras bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk komitmen Blibli untuk berkolaborasi dan mendukung Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi saat ini.
“Blibli berharap dengan kualitas tim terbaik, sarana dan prasarana, serta teknologi yang dimiliki dapat memberikan dukungan yang maksimal serta memudahkan upaya pemerintah dalam menyediakan bahan pangan beras,” kata Kusumo dalam keterangannya, Jumat 917/4/2020).
Menurut dia, kerjasama ini akan didukung oleh keseluruhan rantai logistik yang menjadi tulang punggung Blibli termasuk warehouse Blibli yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga dapat menjangkau pelanggan di Indonesia.
Penandatanganan MoU yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dilakukan antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dan CEO Blibli Kusumo Martanto dalam hal pemanfaatan jasa penyediaan dan distribusi beras melalui platform online Blibli.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan kerja sama ini merupakan terobosan nyata untuk memudahkan akses konsumen membeli beras melalui jasa aplikasi online sekaligus membantu menyerap gabah petani agar harganya tidak jatuh. Yaitu dengan menggandeng Kostraling atau penggilingan padi untuk membeli gabah petani dan kemudian memasok beras untuk dijual melalui jasa online.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami meminta agar kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten mendampingi Kostraling penggilingan untuk akses KUR sehingga mampu menyerap gabah petani,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Suwandi, Kostraling segera bermitra dengan pasar online, marketplace, startup, e-commerce untuk memperlancar distribusi beras medium, premium, dan beras khusus secara lancar dan efisien, untuk diakses masyarakat.
“Kami dekatkan produsen dan konsumen agar memperlancar distribusi karena dengan kondisi wabah Corona dan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menjadi persoalan adalah distribusi yang kemudian akan berdampak pada harga,” tegasnya.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pada masa wabah Covid-19 ini ada dua agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu bidang kesehatan dan pemenuhan pangan.
“Meskipun ada wabah, petani diminta tetap semangat dan Kementan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi,” kata Menteri Pertanian.
Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektare (ha). Karena itu pemerintah akan mengantisipasi agar jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Puncak panen akan terjadi pada April dengan luas 1,73 juta ha dengan produksi 5,27 juta ton beras dan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta ha atau setara dengan produksi 3,81 juta ton beras. Luas panen Mei ini masih lebih tinggi dari Maret lalu.
Pada masa puncak panen raya Kementan lakukan antisipasi untuk mejaga kestabilan harga. Salah satu solusinya adalah melalui Komando Startegi Penggilingan Padi (Kostraling) melalui pendekatakan KUR.
STEVY WIDIA
Discussion about this post