youngster.id - Besarnya prospek bisnis dan peluang di bidang penjualan tour travel, mendorong Garuda Indonesia melalui PT Aero Globe Indonesia (AeroTravel) dan Komunitas SAHARA menjalin kerjasama mengembangkan penjualan tiket online: Sahara-Aerotravel.com. Melalui situs ini akan tercipta jutaan wirausahawan.
Website Sahara-Aerotravel.com ini akan memasilitasi penjualan tiket Garuda Indonesia dan Citilink yang dapat diakses oleh seluruh anggota Komunitas SAHARA yang ada di Indonesia. Kerja sama Komunitas SAHARA dan Garuda Indonesia itu diluncurkan pada Rabu, 1 Juni 2016, di Galeri Indonesia Wow, Gedung Smesco.
Diungkapkan Gatot Satriawan, Direktur PT Aero Wisata, travel online ini merupakan strategi AeroTravel dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan bisnis online. “E-commerce telah mengubah pola hidup masyarakat kita. Usaha penerbangan, trasportasi, hotel, kuliner, dan penyedia jasa sekarang menaruh tumpuan yang sangat besar dalam saluran distribusi berbasis web,” kata Gatot.
Ia menambahkan kemunculan online travel agen telah mengubah peta persaingan industri travel. Makanya, AeroTravel terus mempersiapkan diri menghadapi persaingan ini lewat e-commerce.
Menurutnya, e-commerce sejatinya bukanlah hal baru bagi Aero Travel. Sejak 2013, AeroTravel sudah mulai mengoperasikan sistem e-commerce melalui web di tiga perusahaan, yakni PT Aero Globe Indonesia, Garuda Orient Holiday Australia, dan Garuda Orient Holiday Korea. “Langkah ini terbukti tepat. Hasilnya cukup menggembirakan. Tingkat pertumbuhan pendapatan dari modern channel ini mencapai 130% pada 2015 bila dibanding 2013,” klaim Gatot.
Devi Yanti, Direktur AeroTravel, mengharapkan kerjasama ini bisa memudahkan anggota koperasi dan pengusaha UMKM untuk ikut mendapat manfaat ekonomi dari pertumbuhan penjualan tiket pesawat dan perjalanan wisata yang terus meningkat. “Selain itu tentunya juga akan meningkatkan penetrasi Garuda Indonesia dan Citilink pada semua segmen pasar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kerjasama dengan Komunitas SAHARA ini selain berlandaskan semangat bisnis, juga dengan semangat membangun perekonomian bangsa. “Dengan memberikan kemudahan bagi para entrepreneur untuk memasuki bisnis perjalanan,” tambahnya.
Sementara itu, Founder Komunitas Sahara Sharmila, mengatakan bahwa program kemitraan antara Komunitas SAHARA dan AeroTravel ini akan membuka peluang usaha baru bagi pelaku UMKM dan anggota koperasi di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pendapatannya melalui penjualan tiket penerbangan dan produk wisata lainnya secara online. Pasalnya, sebagai mitra usaha Garuda Indonesia dan Citilink, anggota komunitas SAHARA akan mendapatkan potongan harga dan komisi penjualan dari setiap transaksi yang dilakukan.
SAHARA atau Sahabat Usaha Rakyat adalah komunitas para pengusaha yang beranggotakan para pelaku UMKM dan anggota Koperasi yang berasal dari berbagai organisasi dan masyarakat umum yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan anggotanya. Saat ini Komunitas SAHARA telah memiliki 3 juta database anggota yang akan digerakkan untuk menyukseskan usaha travel ini.
“Dengan adanya kerja sama dengan Garuda Indonesia Group ini ditargetkan akan semakin banyak lahir para wirausahawan. Kami berharap tidak ada alasan lagi kalau di Indonesia masih ada pengangguran karena kami telah membuka sebesar-besarnya kesempatan berusaha di usaha jasa tour dan travel ini,” ujar Sharmila.
Ia menambahkan, tiket yang dijual pun lebih murah dari harga yang dibanderol oleh pemain besar penjualan tikel online yang ada di Indonesia. “Kami menawarkan tiket murah se-dunia, silakan lihat dan buktikan,” imbuhnya.
Sharmila juga menargetkan dengan kehadiran Sahara-Aerotravel.com yang didukung oleh Garuda Indonesia Group dan puluhan internasional airlines ini, Komunitas SAHARA akan semakin bertambah jumlahnya.
Sebagai pemain baru di bisnis penjualan tiket dan hotel online, Sahara-Aerotravel.com tak hanya menjual tiket tetapi juga merangkul para UMKM dan koperasi di seluruh Indonesia dan masyarakat umum untuk ikut menjadi bagian dan menjadi pengerak dari bisnis yang memiliki peluang besar tersebut.
Untuk bisa mengakses dan membeli tiket, anggota Komunitas SAHARA dan masyarakat umum harus mendaftar menjadi Member terlebih dahulu. Untuk menjadi Member ini tidak dikenakan iuran. “Jadi tiket ini bisa dipakai sendiri atau dijual kembali,” tegas Sharmila. “Dengan demikian Member ikut mendapatkan manfaat ekonomi dari pertumbuhan penjualan tiket pesawat dan perjalanan wisata,” tambahnya.
Sebagai tahap awal, menyambut bulan suci Ramadhan, Iedul Fitri dan Iedul Adha, serta Tahun Baru 2017, seluruh UKM yang menjadi binaan Smesco (Small and Medium Enterprises and Cooperatives ) atau UKM dan Koperasi, yakni sebanyak 1700 orang sudah didaftarkan untuk mendapatkan diskon menarik dari Sahara-Aerotravel.com.
Dikatakan Sharmila, program ini terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat umum, termasuk para pensiunan, para ibu rumah tangga, para calon wirausaha, yang berkeinginan menambah pendapatan. Kepada anggota yang berminat dapat mendaftar melalui perwakilan SAHARA di masing-masing kota/kabupaten atau pendaftaran online yang telah disedikan di web. Setelah memenuhi persyaratan administrasi maka anggota koperasi akan mendapatkan username dan password untuk melakukan transaksi online.
Prospek Bisnis Penjualan Tiket Online
Dari data yang dirilis BPS, sepanjang Januari-Oktober 2015, jumlah penumpang angkutan udara tercatat mencapai 67,5 juta orang atau naik 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 59,83 juta orang.
Selama periode tersebut jumlah penumpang domestik mencapai 56,1 juta orang atau melonjak 15,64%, dan jumlah penumpang internasional mencapai 11,4 juta orang atau tumbuh 0,4%. Kenaikan jumlah penumpang ini juga didongkrak karena jumlah rute penerbangan yang terus bertambah dan dibarengi dengan infrastruktur yang terus dibangun Pemerintah.
Peningkatan ini tak pelak membuat bisnis penjualan tiket semakin bergairah dan memiliki potensi yang sangat besar. Apalagi harga tiket yang semakin terjangkau dan akses pembelian yang semakin mudah dengan bantuan teknologi. Inilah yang membuat bisnis penjualan tiket online di Tanah Air semakin ramai dan seru persaingannya. Pemain-pemain baru terus bermunculan. Meski persaingan sengit, pertumbuhan bisnis ini tetap tinggi.
Henni T. Soelaeman
Discussion about this post