Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Kiat Menjadi Wirausaha Bermental Baja

30 Agustus 2020
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Printerous Tawarkan Solusi Cetak Foto dari Smartphone

Kevin Osmond CEO Printerous. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Menjadi wirausahawan sukses bukanlah hal yang mudah. Ada proses dan perjalanan panjang yang tidak bisa dihitung sekadar dari penjualan ataupun materi. Selama ada progress dan improvement itulah arti kesuksesan yang sebenarnya.

Demikian diungkapkan Kevin Osmond, Co-Founder & CEO Printerous, dan Jourdan Kamal, Founder & CEO Maubelajarapa.com dalam webinar “Entrepreneurship Focusing to Build the Entrepreneurship Ecosystem in Indonesia & Building Digital Business from Zero” yang diselenggarakan oleh Diplomat Success Challenge (DSC) baru-baru ini secara online.

“Dalam masa pandemi ini siapa yang akan sukses? Jawabannya adalah ‘orang yang siap’. Terutama untuk para wirausaha, jangan sampai kita kalah dari keadaan ini. Teruslah eksplorasi diri, dan Anda pasti bisa membangun apapun dengan kerja keras”, ungkap Jourdan.

Dia mengungkapkan, pernah menjajal berbagai macam profesi sebelum memutuskan menjadi seorang wirausahawan. Menurut Jourdan, yang terpenting bagi seorang wirausahawan sebelum memulai bisnis adalah mengembangkan skill dan menemukan minat yang tepat dari kemampuan tersebut.

Baca juga :   Transaksi E-Dagang Capai Rp 75 Triliun Setahun

Platform MauBelajarApa.com yang dirintis Jourdan sejak tahun 2014 pada dasarnya adalah sebuah marketplace yang menyediakan layanan workshop dalam bentuk kelas-kelas non-akademik. MauBelajarApa memiliki belasan kategori mulai dari kelas memasak, art & craft hingga kelas fotografi.

“Di era digital sekarang, belajar tidak hanya bisa didapat dari sekolah. Kesuksesan pun tidak hanya datang dari gelar sarjana. Jika tidak punya kesempatan untuk lulus kuliah atau belajar di sekolah yang tepat, calon wirausahawan harus memiliki kemampuan sebagai persiapan untuk merintis bisnisnya”, ungkap Jourdan.

Hal senada juga disampaikan Kevin. Menurut pria yang merintis perjalanan wirausahanya selama 15 tahun pentingnya proses mengasah kemampuan sebelum wirausahawan terjun mengelola bisnis. Pasalnya, statistic menunjukkan 1 dari 10 wirausaha menemui kegagalan. Dari 10% wirausaha yang bertahan tersebut, hanya sekitar 20% yang berhasil sukses lebih dari 2 tahun.

Baca juga :   Tidak Ada Platform Yang Kebal Terhadap Ransomware

“Jika ada yang memiliki cita-cita sebagai entrepreneur, maka ungkapan itu kurang tepat. Menjadi entrepreneur atau wirausaha bukanlah jabatan pekerjaan semata, tapi lebih merupakan mindset untuk menjadi kreatif, proaktif dan inovatif (entreprenuerial spirit), dan ini semua harus melewati proses”, ujar Kevin.

Untuk itu, dia membagikan beberapa kiat yang kerap memotivasi dirinya sendiri. Di antaranya adalah jangan terus berpaku di tahapan mencari ide, karena yang sulit adalah rencana konkrit dan eksekusinya.

“Jadi apapun ide yang dimiliki, yang terpenting adalah eksekusi dahulu ide tersebut menjadi aksi nyata. Selain itu, untuk berkembang jangan pernah takut akan kegagalan. Sebagai wirausahawan, masalah dan tantangan pasti datang, dan justru dari kegagalan inilah kita bisa belajar dan membuat bisnis kita lebih sukses,” kata Kevin.

Baca juga :   UN1Ty FrenZone Challenge, Buka Peluang Anak Muda Berkreasi di Dunia Hiburan

Maka dari itu, menurut dia, wirausahawan juga tidak boleh cepat puas dan harus memiliki growth mindset. “Sebagai pemimpin perusahaan, bisnis kita tidak akan berkembang jika kita juga tidak mengembangkan diri. Untuk itu, jangan pernah terlena akan kesuksesan sementara dan ingatlah untuk keluar dari zona nyaman,” ungkapnya.

Dia menegaskan, hal yang terpenting, janganlah menjadi ‘The Lonely Entrepreneur’. Pasalnya saat ada di pucuk posisi perusahaan, pasti banyak persoalan yang tidak bisa dibagikan kepada tim, namun cobalah untuk tidak merasa kesepian. “Cara mengatasinya antara lain bergabunglah dengan komunitas wirausaha sehingga memiliki jaringan ekosistem wirausaha yang tepat, atau gandenglah mentor sebagai tempat berbagi dan saling mendukung,” pungkasnya.

STEVY WIDIA

Tags: Diplomat success challenge (DSC) 2020Jourdan KamalKevin Osmon Founder PrinterousMauBelajarApa.comwirausaha
Previous Post

Daewoong Foundation Jaring Talenta Indonesia Untuk Dukung Pengembangan Teknologi Medis

Next Post

Jam Pintar Tak Sekadar Gaya, Tapi Bisa Pantau Kondisi Kesehatan

Related Posts

Endeavor Indonesia Dorong Transformasi Wirausaha Berdampak Tinggi
Headline

Endeavor Indonesia Dorong Transformasi Wirausaha Berdampak Tinggi

30 Juni 2025
0
Starbucks Creative Youth Entrepreneurship
Headline

Starbucks Creative Youth Entrepreneurship 2025, Dorong Lahirnya Pengusaha Muda Dari Kalangan Pelajar

17 April 2025
0
Entrepreneur Development 2023
Headline

50 Wirausaha Terpilih “EntreDev 2023” Siap Berkolaborasi dengan Mitra Strategis

10 November 2023
0
Load More
Next Post
Jam Pintar Tak Sekadar Gaya, Tapi Bisa Pantau Kondisi Kesehatan

Jam Pintar Tak Sekadar Gaya, Tapi Bisa Pantau Kondisi Kesehatan

GoFood

Gojek Tingkatkan Kompetensi Keamanan Digital Mitra UMKM

Bikin Konten Video Blogg Yang Bebas Stress

Bikin Konten Video Blogg Yang Bebas Stress

Discussion about this post

Recent Updates

Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version