Jumat, 27 Juni 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Kini, Bandung Miliki Wadah Pengembangan Bisnis Technopreneur

14 Desember 2016
in Headline, News
Reading Time: 3 mins read
Kini, Bandung Miliki Wadah Pengembangan Bisnis Technopreneur

Co-Founder BIM/Chief Innovation Officer Sharing Vision Nur Javad Islami (kelima kanan), Pakar TIK Budi Rahardjo (enam kanan), Ketua HIPMI Jabar Jodi Janitra (tiga kanan), Anggota DPRD Jabar Gatot Tjahyono (kanan) dan para technopreneur dalam peresmian Bandung Initiative Movement-Bandung Initiative Technopreneur di Bandung, akhir pekan lalu. (Foto: Nur Javad Islami/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebagai bentuk dukungan dan wadah dalam pengembangan bisnis sosial dan kewirausahaan, Sekolah Bisnis Manajemen (SBM), Sekolah Teknik Elektro Informatika (STEI) ITB, dan Lembaga Riset Telematika Sharing Vision mendirikan Bandung Initiative Movement (BIM) dan Bandung Initiative Technopreneur (BIT), akhir pekan lalu.

Bahkan, khusus BIT akan diproyeksikan sebagai sayap sosial sekaligus medium para technopreneur di kota Bandung.

“BIT diharapkan menjadi wadah technopreneur di Bandung dengan beberapa program utama. Yakni initiative coaching, business matching, freemium co-working space, experience sharing, collaborative researches, dan co-branding,” kata Nur Javad Islami, Co-CEO & Co-Founder BIM, di Bandung, Selasa (13/12/2016).

Initiative coaching berfungsi mendukung para embrio enterpreneur dalam menuntaskan hambatan, sehingga bisnisnya bisa menjadi kenyataan. Business matching adalah proses menyesuaikan ide bisnis bisa sesuai iklim perekonomian.

Freemium co-working space akan diadakan di tiap simpul BIM sehingga bisa digunakan gratis oleh jejaring BIT. Berikutnya, experience sharing adalah kegiatan diskusi sharing dari technopreneur/startup sukses sementara co-branding adalah upaya membantu meningkatkan atensi publik terhadap startup yang mulai berkembang di BIT.

Menurut Nur Javad, selain SBM-STEI ITB dan Sharing Vision, BIM juga disokong oleh: Kembangin.Social, AsepDev, HIPMI, Kadin, Bekraf, Kibar, Pemkot Bandung, AsoMba (Asosiasi Mahasiswa MBA), Kemenkominfo, Kementerian Pariwisata, dan Butik Dukomsel.

Baca juga :   UangTeman Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Penilaian Kredit

Dalam peresmiannya kemarin, hadir sejumlah technopreneur Bandung, seperti Akhmad Syaiful (CMO Astrajingga), Adi Panuntun (Founder Sembilan Matahari), Indra Gunawan (CEO & Founder Minimall), Yanuar Pratama Firdaus (Founder Keuken & Asepdev), dan Adyesa Kevindra (Founder Kembangin.Social).

Turut hadir pula Donald Crestofel Lantu (Direktur CIEL SBM-ITB), Gatot Tjahyono (Anggota DPRD JABAR), Lusi Lesminingwati (Bagian pengembangan Ekonomi Kota Bandung), Jodi Janitra (Ketum HIPMI), Agung Suryamal (Ketua Kadin Jabar), dan Budi Rahardjo (Pakar TIK/Technopreneur STEI ITB).

Menurut Budi Rahardjo, Bandung layak menyemat status kota disruptive sehingga wajar banyak orangtua rela menjual apapun agar bisa menyekolahkan anaknya ke kota tersebut.

Pusat riset teknologi terbaik di Indonesia ada di kota tersebut, mulai dari Research Center ITB, Telkom, Eijkman, Balai Besar Logam dan Mesin, hingga LIPI. Kantor pusat BUMN teknologi juga terdapat di kota tersebut (PT KAI, PT DI, PT Telkom, PT INTI, PT Pindad, PT LEN, dan PT Biofarma).

Baca juga :   Mahasiswa IPB Raih Best Paper di Malaysia

Perguruan tinggi teknologi yang hebat-hebat hingga software house, studio animasi, dan elektronik pun komplit terdapat di Kota Kembang. Susah menemukan di tempat lain, inilah harta karunnya Bandung.

“Kota ini juga disruptive karena satelit penyiaran Indonesia itu dulu diciptakan di Bandung, yang buat ITB dan ditempatkan di atas Taman Hutan Raya Juanda. Eh, 15 tahun kemudian ada disruptive berupa penciptaaan pesawat terbang di Bandung. 15 tahun kemudian ada nanotechnology dan sekarang era industri kreatif,” katanya.

Menurut pakar keamanan teknologi tersebut, orang kreatif harus difasilitasi dan disatukan dalam satu wadah. Jika tidak, ide akan tumpul dan produktivitas menurun. Hal inilah yang disadari betul pemerintah Amerika Serikat, hingga eksis Silicon Valley hingga sekarang.

Bukan sekedar lokasi, sambung Budi, yang penting adalah jejaring keahlian dan kreativitas yang memungkinkan seseorang menjajal satu wahana teknologi ke yang lainnya.

“Jadi, mungkin suatu saat, kita lagi makan-makan. Kamu kerja dimana, Apple? Lagi ngga bagus, ah saya coba pindah pindah kerja ke Pixar. Nanti coba ke Disney, Oracle, dan lain-lain. Iklim transfer ilmu ini yang harus dibangun,” sambungnya.

Baca juga :   Gojek Mulai Uji Coba Kendaraan Listrik untuk Armada Transportasi Online

Tak kalah penting adalah ada inisiasi seperti BIM dan BIT guna menenguhkan ekosistem agar tak eksodus ke kota lebih besar. Ini mencontoh William Shockley (penemu transistor), yang tak langsung sukses tapi terus mencoba berbuat hingga akhirnya muncul puluhan perusahaan berbasis transistor yang hebat seperti Intel.

“Bandung ini beneran. In the right time, in the right place. Walikota mendukung. Ada yang sedang dibangun di Gedebage, Bandung Technopolis. Akan aneh kalau kita tidak bisa mewujudkan cita-cita kita dengan environment yang begitu kondusif,” sambungnya.

Akhmad Syaiful, CMO Astrajingga, yang awal November ini baru memenangkan Internatonal Awards Startups Hi-Stars di Inggris (dengan Aplikasi Monica dan Halal Local), menambahkan, startup Indonesia bisa bersaing secara internasional. Caranya antara lain meningkatkan brand dan mendapatkan pembiayaan, baik merupakan hadiah ataupun investasi.

“Aplikasi Halal Local ini sendiri merupakan salah satu yang diharapkan berkembang kedepan. Sebab, pariwisata halal sedang gencar-gencarnya dipromosikan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang baru dapat belasan penghargaan pariwisata halal dunia,” pungkasnya.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Bandung Initiative Movement (BIM)Bandung Initiative Technopreneur (BIT)kewirausahaanSekolah Bisnis Manajemen (SBM)Sekolah Teknik Elektro Informatika (STEI) ITBSharing Visionstartup AstrajinggaTechnopreneur
Previous Post

Potensi E-Commerce Indonesia Rp1.800 Triliun Pada 2020

Next Post

IdEA Gelar “Brilliant idEA Market”

Related Posts

YBP - kewirausahaan
Headline

Kurangi Pengangguran dengan Menumbuhkan Kewirausahaan di Kalangan Anak Muda

25 Oktober 2024
0
IndonesiaNEXT
Headline

IndonesiaNEXT Summit 2024, Dorong Generasi Muda Jadi Technopreneur

8 Oktober 2024
0
Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan X Unilever Indonesia
News

Kolaborasi Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan dan Unilever Indonesia Dorong Pemberdayaan Kewirausahaan

22 November 2023
0
Load More
Next Post
Aulia Marinto Terpilih Jadi Ketua Umum idEA yang Baru

IdEA Gelar “Brilliant idEA Market”

Indonesia Raih 12 Medali Di Olimpiade Sains Internasional

Indonesia Raih 12 Medali Di Olimpiade Sains Internasional

keamanan siber

Pemerintah Tingkatkan Proteksi Dari Kejahatan Siber

Discussion about this post

Recent Updates

Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

Solusi Inklusif Berbasis AI Mahasiswa UI Menangkan Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

27 Juni 2025
kapal PIS

PIS Bukukan Pendapatan US$3,48 Miliar di 2024, Naik 4,48%

27 Juni 2025
pembuatan tenun ikat Dayak Iban

Tampil Cantik dan Menawan dengan Produk Olahan Alam

27 Juni 2025
Fore Coffee

Pendapatan Melonjak 115%, Fore Coffee Optimis Kinerja Bisnis yang Eksponensial di 2025

26 Juni 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
MilikiRumah

Proptech MilikiRumah Galang Pendanaan Private Equity Senilai US$50 Juta

20 Mei 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

Solusi Inklusif Berbasis AI Mahasiswa UI Menangkan Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

27 Juni 2025
kapal PIS

PIS Bukukan Pendapatan US$3,48 Miliar di 2024, Naik 4,48%

27 Juni 2025
pembuatan tenun ikat Dayak Iban

Tampil Cantik dan Menawan dengan Produk Olahan Alam

27 Juni 2025
Fore Coffee

Pendapatan Melonjak 115%, Fore Coffee Optimis Kinerja Bisnis yang Eksponensial di 2025

26 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version