youngster.id - Perbincangan mengenai pergantian kurikulum cukup banyak menyita perhatian dalam dunia pendidikan Indonesia akhir-akhir ini. Bulan lalu, Mendikbudristek Nadiem Makarim meresmikan kurikulum terbaru dinamakan “Kurikulum Merdeka”.
Tujuan utama diberlakukannya Kurikulum Merdeka merupakan bentuk penyederhanaan materi dan beban ajar agar fokus utama beralih menjadi lebih esensial dan memberikan siswa kesempatan untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Karakteristik Kurikulum Merdeka sendiri tercermin pada kebijakan yang diberlakukan kurikulum ini pada tingkat SMA yaitu dengan menghapuskan jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah akan mengizinkan siswanya untuk leluasa mendalami ilmu yang mereka minati tanpa terbatas pada jurusan. Selain itu, siswa akan diberikan banyak kesempatan untuk mengerjakan proyek dan guru dapat lebih fokus untuk memberikan materi-materi esensial saja.
Adanya kurikulum baru juga dibarengi dengan sumber buku baru sebagai pendamping dalam proses belajar-mengajarnya. Sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka, buku-buku yang diperuntukkan bagi siswa terlihat lebih fokus dan pembahasan yang dihadirkan lebih mendalam. Terdapat beberapa aktivitas yang sifatnya proyek agar siswa tidak sekadar tahu melainkan mampu juga untuk mengaplikasikan apa yang mereka pelajari secara real.
Untuk mendukung konsep dan cita cita dari Merdeka Belajar, seluruh siswa perlu dipastikan agar mampu dan dapat mengakses seluruh materi dari Kurikulum Merdeka yang sudah dirancang oleh Kemdikbud Ristek. Hal ini agar inti dari Merdeka Belajar bisa benar benar dirasakan oleh seluruh siswa.
“Kini, seluruh siswa dan sekolah bisa mendapatkan semua buku Kurikulum Merdeka yang terbaru dengan lengkap dan gratis hanya dengan mengunduh aplikasi pendidikan: Kipin School. Semua buku-buku tersebut sudah masuk koleksi di app Kipin School 4.0,” kata Co-founder Pendidikan.id, Ginting Setyana, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (9/5/2022).
Menurut Ginting, walaupun berupa aplikasi yang umumnya selalu memerlukan kuota internet terus menerus, namun tidak demikian untuk aplikasi Kipin School. Para siswa cukup mengunduh buku satu kali saja saat ada koneksi internet. Selanjutnya, seluruh konten pelajaran yang telah diunduh bisa dibaca berkali-kali kapanpun dan dimanapun tanpa butuh internet lagi karena dilengkapi dengan kemampuan Download and Go.
“Dengan memanfaatkan aplikasi Kipin School, kemerdekaan dalam belajar bisa dinikmati baik oleh siswa, guru, dan anak anak di seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan selain Kurikulum Merdeka, seluruh guru dan siswa dapat mengakses, membaca dan memiliki seluruh buku pembelajaran yang dikeluarkan oleh Kemdikbud Ristek. Sejumlah 3000 buku lebih mulai dari KTSP 2006, Kurikulum 2013, Kurikulum PJJ, Buku Madrasah dan lainnya,” tutup Ginting.
Kini seluruh guru dan siswa bisa bisa mendapatkan ribuan buku tersebut dengan mendownload aplikasi Kipin School 4.0 pada gawai atau laptop masing-masing, melalui Google Play, Windows Store, dan App Store.
HENNI SOELAEMAN
Discussion about this post