Senin, 27 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Telehealth Percepat Reformasi Akses Kesehatan di Kota Tingkat 2 dan 3 di Indonesia

9 Mei 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Halodoc

Jonathan Sudharta, CEO dan Co-founder Halodoc. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Akses kesehatan di luar kota besar masih menjadi tantangan industri kesehatan tanah air. Ketidakmerataan fasilitas kesehatan daerah dibanding kota besar, serta kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan kerap menjadi penghalang bagi infrastruktur untuk bisa menjangkau masyarakat secara merata.

Upaya preventif dalam kesehatan lantas dinilai dapat menjadi solusi dari tantangan ini, diantaranya melalui kehadiran telehealth yang memungkinkan konsultasi jarak jauh secara real time, sehingga dapat menjadi pertolongan pertama, sejumlah risiko penyakit dapat diminimalisir dan kasus gawat darurat dapat ditekan.

Perluasan pemanfaatan telehealth hingga ke daerah juga menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah dalam percepatan proses transformasi digital di layanan kesehatan Indonesia.

Deputy Chief DTO Kementerian Kesehatan RI Agus Rachmanto mengatakan, Telehealth semakin berperan krusial karena pandemi saat ini. Sebelum pandemi, telehealth masih  asing karena dokter dan pasien lebih memilih pertemuan tatap muka. Namun pandemi membuat kebutuhan berubah, mulai dari cara dokter berkonsultasi dengan pasien hingga resep obat secara elektronik.

Baca juga :   Dua Startup Indonesia Berpeluang Jadi Decacorn

“Ini menjadi momen perubahan baik dari sisi masyarakat maupun pelaku industri kesehatan yang mulai menyadari dan membawa dampak positif terutama dalam hal perbaikan layanan kesehatan kedepannya,” kata Agus dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Saat ini Indonesia baru memiliki 4,27 dokter untuk setiap 10.000 populasi. Jumlah ini terbilang cukup tertinggal dibanding negara tetangga seperti Filipina (6.00), Thailand (8,05), atau Singapura (22,9). Berkaca pada angka tersebut, teknologi seperti telehealth sangat berperan bagi para dokter untuk memperluas jangkauan layanannya.

Halodoc sebagai platform layanan kesehatan, juga melihat peningkatan penggunaan telehealth oleh masyarakat di luar Pulau Jawa. Diantaranya Maluku, Kepulauan Riau, Kalimantan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Baca juga :   Unpad Kembangkan “NanoMag PrintG” Dari Bahan Lokal

CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, ekosistem telehealth yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun, mampu menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya. Telehealth kini memungkinkan masyarakat di berbagai daerah bahkan Papua, untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis dari kota besar, seperti Jakarta.

“Dengan misi menyederhanakan akses layanan kesehatan di berbagai daerah, Halodoc berkomitmen untuk terus memperluas pemanfaatan teknologi di luar kota besar yang diharapkan dapat menjadi solusi di tengah terbatasnya akses kesehatan bagi masyarakat di wilayah terpencil di Indonesia,” kata Jonathan.

Di Halodoc, layanan Chat Dokter masih menjadi yang paling diminati sejak sebelum pandemi. Melalui layanan tersebut, Halodoc mampu menghubungkan 20.000 dokter umum dan spesialis di berbagai bidang, dengan lebih dari 20 juta monthly active user (MAU) di berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga :   Halodoc dan Sampoerna Academy Edukasi Anak Usia Sekolah Hadapi COVID-19

Menurut Jonathan, pemanfaatan telehealth secara optimal untuk mempermudah akses layanan kesehatan di kota tier 2 dan 3 di Indonesia tentu membutuhkan kerjasama dengan seluruh stakeholder di layanan kesehatan.

“Dengan bergotong royong secara lebih baik, kita optimis dapat mempermudah akses kesehatan di daerah atau pulau terpencil di Indonesia,” tutup Jonathan.

 

STEVY WIDIA

Tags: akses kesehatanHalodoctelehealth
Previous Post

Presidensi G-20 Jadi Momentum UMKM Unjuk Gigi

Next Post

Spotify dan TOMORROW X TOGETHER Merilis Album Enhanced

Related Posts

Digital Marketing
Headline

Tips Digital Marketing dan Memulai Usaha Makanan dan Minuman dari Rumah

26 Juni 2022
0
Filantropi
Headline

Filantropi Masa Depan: Orientasi Pada Dampak Sosial Berkelanjutan

26 Juni 2022
0
Batik Kultur
Headline

Ini 5 Rekomendasi Item Fesyen Untuk Kembali Bekerja di Kantor

26 Juni 2022
0
Load More
Next Post
TXT

Spotify dan TOMORROW X TOGETHER Merilis Album Enhanced

Gudang

Pasar e-Commerce Makin Berkembang, KIOS Terus Tambah GudangPintar

Qoala x Shopee

Sediakan Produk Asuransi COVID-19 di Platform e-Commerce, Qoala Gandeng Shopee

Discussion about this post

Berita Terbaru

Digital Marketing

Tips Digital Marketing dan Memulai Usaha Makanan dan Minuman dari Rumah

26 Juni 2022
0
WhatsApp

Tips Jalan-Jalan Cerdas Ala WhatsApp

26 Juni 2022
0
KPR

Bukan Cuma KPR, Berikut Alternatif Solusi Pembiayaan Milenial untuk Punya Rumah

26 Juni 2022
0
Filantropi

Filantropi Masa Depan: Orientasi Pada Dampak Sosial Berkelanjutan

26 Juni 2022
0
Facebook Pay

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Batik Kultur

Ini 5 Rekomendasi Item Fesyen Untuk Kembali Bekerja di Kantor

26 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version