youngster.id - Produk inovatif, baik digital maupun non digital, adalah aset bangsa. Untuk itu perlu dukungan untuk dapat memajukan ekonomi kreatif. Salah satunya lewat ajang kompotesi produk kreatif yang menghasilkan rancangan produk kreatif, baik digital maupun non digital.
Untuk itu Kompetisi BlackXperience 2016 digelar pada Agustus hingga November 2016. Ajang ini akan mencari pemenang yang berhasil mendesain produk kreatif, baik digital maupun non digital.
“Kompetisi ini merupakan bentuk lanjutan dari program sebelumnya. Di sini, kami ingin memberikan ruang kreatif bagi masyarakat yang memiliki de-ide kreatif, baik digital maupun non digital,” kata Dhirgantara, mewakili BlackXperience.com Kamis (25/8/2016) di Jakarta.
Pada perkembangannya kompetisi ini juga mensasr produk kreatif digital. Menurut Dhirgantara, masyarakat kini tak bisa lepas dari teknologi digital, termasuk juga smartphone. “Karena itu, kami juga menantikan produk-produk kreatif digital dari kompetisi ini, misalnya pengaplikasian informasi kota pintar seperti informasi banjir dan sebagainya,” ungkapnya.
Dhirgantara berharap, dengan kompetisi ini, produk-produk kreatif masyarakat bisa terekspos dan menjadi aset bangsa Indonesia. “Harapannya karya-karya yang dihasilkan bisa dikenal masyarakat luas dan bisa menjadi aset bangsa Indonesia di masa datang,” kata Dhirgantara.
Pendaftaran kompetisi ini terbuka untuk umum, mulai Agustus hingga November 2016. Peserta akan melewati fase penyeleksian (sreening) oleh juri internal, presentasi, mentoring, dan penjurian pada akhir November 2016. Sebanyak 15 peserta terbaik akan melanjutkan tahap penjurian dan mentoring melalui pembuatan ide inovasi ke mock up (contoh produk) dan presentasi 15 besar peserta di depan juri oleh juri pengamat dan praktisi inovasi.
Tahun lalu, juara adalah Yulianto Hiu, inovator asal Kalimantan yang kini menetap di Yogyakarta dengan produk bernama Gantas alias gabungan antara Gantungan kunci dan Tas. Produk-produk lain yang berhasil masuk finalis seperti mangkok mie inovatif dengan penyaring yang bisa dilepas, troli dengan pengikat sehingga barang tak mudah jatuh sekaligus bisa digunakan sebagai otoped, panci dengan besi pemutar di dalamnya, hingga botol yang bisa dijadikan mainan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post