Komunitas Sobat Budaya Luncurkan Peta Kuliner Nusantara

BPOM dukung industri kecil dan menengah yang bergerak di sektor obat tradisional, kosmetik, dan pangan.(Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Agar masyarakat dapat mengenali beraneka macam kuliner dari berbagai daerah di Indonesia dan dapat melihat hubungan kekerabatan antara kuliner satu daerah dengan daerah lainnya, Komunitas Sobat Budaya meluncurkan Peta Kuliner Nusantara.

Peta Kuliner Nusantara ini sudah tersedia dalam bentuk aplikasi digital mobile bernama “Peta NusaKuliner”. Aplikasi ini dapat diunduh gratis bagi pengguna perangkat smartphone dengan sistem operasi Android dan iOS.

Kuliner tradisional Indonesia menyimpan dua hal penting yang selalu menyertai rasa khasnya, yaitu kisah/narasi/filosofi dari makanan/minuman tradisional tersebut, dan keragaman bumbu/bahan yang khas kepulauan Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.

“Peta Kuliner Nusantara menyimpan kode-kode kebijaksanaan warisan budaya adi luhung nusantara, sekaligus catatan akan kekayaan hayati bumbu masakan rempah se-Indonesia,” kata Siti Wulandari, Ketua Umum Sobat Budaya, dalam keterangan tertulisnya.

Pendataan budaya yang dilakukan oleh Komunitas Sobat Budaya se-Indonesia telah mengumpulkan, menyortir, dan mengelola 1.458 resep hidangan makanan dan minuman tradisional Indonesia di Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (www.budaya-indonesia.org).

Di antara data tersebut tersensus sekurangnya 50 jenis soto, lebih dari 60 jenis masakan sate dari seluruh kepulauan Nusantara. Dari ribuan data kuliner tersebut pula, didata tak kurang 100 jenis sambal dan saus se-nusantara. Tiap saus/sambal memiliki konfigurasi dan elemen bahan makanan yang berbeda-beda, yang di lidah kita, masing-masing menghadirkan cita rasa yang unik pula.

Kekayaan keragaman kuliner ini telah sangat terkenal bahkan sampai ke dunia internasional yang menobatkan rendang dan sate sebagai makanan ter-enak se-dunia. Namun sangat disayangkan bahwa hingga saat ini belum banyak upaya sistematik untuk memetakan kekayaan budaya tradisional ini.

“Hal inilah yang memotivasi Sobat Budaya untuk meng-highlight hasil penelitian di Bandung Fe Institute, Research Center for Complexity di Surya University yang telah meneliti ribuan jenis hidangan tradisional tersebut,” pungkas Siti.

 

HENNI T. SOELAEMAN

Exit mobile version