Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Konsumen Digital Naik 21 Juta Selama Pandemi

16 Maret 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Usaha Ultra Mikro Perempuan

Pelaku UMKM (Foto: istimewa/ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pandemi Covid-19 telah mengubah pola perilaku masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi, baik di sisi konsumen maupun merchant. Bahkan ada kenaikan jumlah konsumen digital hingga 21 juta selama pandemi. Untuk itu para pelaku usaha perlu percepatan adaptasi ke ranah digital dalam rangka pemulihan ekonomi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Dudi Dermawan Saputra dalam webinar bertema “Akselerasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia” yang digelar Xendit Indonesia baru-baru ini.

Dalam paparannya, Dudi mengungkapkan, terjadi kenaikan jumlah konsumen digital hingga 21 juta selama pandemi. Menariknya, 72% dari konsumen baru ini berada di luar kota-kota besar.
“Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha masa kini untuk memperluas jangkauan ke daerah-daerah non-urban, terlebih karena Indonesia memiliki wilayah geografis yang luas dengan karakter konsumen yang beragam. Perluasan ini bisa dilakukan lebih mudah melalui kanal-kanal penjualan online yang kini banyak tersedia,” katanya.

Baca juga :   Jakarta Butuh Lebih Banyak Technopreneur

Menurut data Bank Indonesia, transformasi digital perbankan, pembentukan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD), dan pesatnya inovasi diperkirakan akan terus mendorong akselerasi pembayaran digital. Pada tahun 2022, penggunaan sistem perbankan digital (digital banking) diperkirakan meningkat menjadi Rp48,6 ribu triliun dari Rp40 ribu triliun pada tahun 2021. Sementara itu, penggunaan uang elektronik berpotensi naik hingga Rp337 triliun dari Rp289 triliun tahun lalu. Industri e-commerce juga diperkirakan mencatatkan peningkatan 7,5%, year-on-year, menjadi Rp530 triliun tahun ini.

Selain itu, pada tahun 2022, kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia berupaya untuk mempercepat integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital, terutama dengan metode pembayaran non-tunai. Salah satu cara utamanya adalah dengan meningkatkan adopsi QR untuk semua pelaku bisnis.

“QRIS menjadi metode pembayaran nirsentuh yang memberikan banyak keuntungan bagi UMKM, karena bisa digunakan di toko offline, e-commerce, dan jual-beli melalui media sosial. Selain itu, QRIS juga bisa dicetak di pos, lanyard, struk, mesin EDC, dan sebagainya. Diproses secara digital, pelaku usaha tidak perlu repot mencari kembalian, terhindar dari uang palsu, lebih higienis dan tanpa kontak fisik, dan dana pun bisa langsung masuk ke akun dengan semuanya tercatat secara rapi di sistem,” ungkap Dudi.

Untuk beradaptasi dengan tren yang dinamis dan selalu berubah, saat ini banyak pelaku usaha dan lembaga pemerintah yang menunjang ekosistem pendukung untuk UMKM di Indonesia. Kehadiran pihak-pihak ketiga ini bertujuan untuk membantu para UMKM agar bisa semakin cepat mengadopsi transformasi digital, baik dalam hal pembayaran, sistem operasional, hingga logistik.

Baca juga :   Akademi Digital Kemenkominfo digelar di UI

“Sebagai startup unicorn pertama di bidang pembayaran digital, Xendit memiliki misi untuk menyediakan infrastruktur pembayaran canggih, yang dapat diakses oleh semua UMKM di Indonesia, bahkan tanpa perlu keahlian khusus di bidang IT ataupun keuangan. Kami terus berinovasi memberikan nilai tambah, misalnya dengan menghadirkan Aplikasi Xendit Bisnis, yang membantu UMKM menyediakan >20 metode pembayaran bagi para pembeli dan mengatur manajemen pesanan toko dengan serba otomatis,” ungkap Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit.

Sementara itu, Teguh Anantawikrama, Ketua Umum Gerakan Nasional UMKM Bangkit dan Wakil Kepala Badan Ristek KADIN Indonesia mengatakan, selain pembayaran digital, modernisasi pada rantai pasok juga harus dioptimalkan.

“Inilah waktu yang tepat untuk mendukung para pengusaha, terutama UMKM. Semua orang memiliki peran penting dalam mendukung kesinambungan jalannya usaha. Jika setiap orang menyadari hal ini dan dapat memaksimalkan peran mereka, maka dengan bergandengan tangan kita bisa membangun ekosistem yang baik untuk UMKM. Indonesia bisa bangkit hanya dalam kebersamaan,” katanya.

Baca juga :   BI Targetkan 125 Ribu UMKM Go Online

 

STEVY WIDIA

Tags: akselerasi digitalBank Indonesiakonsumen digitalXendit
Previous Post

Startup Socialpreneur Indonesia Masuk Dalam YSE Global 2021

Next Post

Industri Keuangan Harus Berkolaborasi Guna Memperbesar Partisipasi Masyarakat

Related Posts

Finnet Hadirkan Sistem Pembayaran QRIS Hingga Mancanegara
Headline

Finnet Hadirkan Sistem Pembayaran QRIS Hingga Mancanegara

8 September 2025
0
Pembayaran Pakai QRIS Antarnegara Kini Bisa Dilakukan Di Jepang
Headline

Pembayaran Pakai QRIS Antarnegara Kini Bisa Dilakukan Di Jepang

20 Agustus 2025
0
ALTO Network
Headline

ALTO Network Catatkan Pertumbuhan 332% Transaksi QRIS

23 Mei 2025
0
Load More
Next Post
industri keuangan

Industri Keuangan Harus Berkolaborasi Guna Memperbesar Partisipasi Masyarakat

GoTo

GoTo Targetkan Raih Dana Segar Rp15,2 Triliun Lewat IPO

Tahun ini Nilai e-Commerce Indonesia Capai Rp 319 T

Ekonomi Digital Nasional Diprediksi Capai Rp5,7 Triliiun Pada 2030

Discussion about this post

Recent Updates

Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version