Rabu, 31 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Microsite - Digital Community news

Kultur Hybrid Working Meningkat, Perusahaan Harus Waspada Akan Keamanan Siber

29 Desember 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Lotitech RightSight 2

Meeting hybrid. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Paska pandemi memunculkan berbagai kultur baru dalam perusahaan salah satunya adalah tren Hybrid Working, dimana perusahaan menggabungkan aktivitas kerja di di dalam dan di luar kantor secara bergantian. Salah satu tantangan yang perlu diperhatikan ialah sistem keamanan siber perusahaan tersebut.

Hasil riset yang diterbitkan oleh Microsoft yang bertajuk World Trend Index 2022 juga menunjukan bahwa 54% pemimpin perusahaan besar mulai mempertimbangkan untuk mengembangkan kultur kerja hibrid di lingkungan mereka pada 2023. Meski demikian, ada tantangan tersirat yang perlu dihadapi oleh perusahaan di balik maraknya sistem kerja hibrid ini.

Pakar keamanan siber dan Presiden Direktur ITSEC Asia, Andri Hutama Putra menjelaskan, ada beberapa tantangan bagi perusahaan-perusahaan yang menerapkan sistem kerja hybrid terkait keamanan sistem informasi.

Baca juga :   Fortinet: Ancaman Berbasis AI di Indonesia Meningkat hingga 3 Kali Lipat

“Tantangan utama perusahaan dalam remote working atau bekerja jarak jauh adalah pemahaman karyawan mengenai resiko siber dan bagaimana meminimalkan resiko tersebut. Sebagai contoh, seorang karyawan mengakses web illegal menggunakan akun yang terintegrasi dengan data-data perusahaan, bisa saja karyawan tersebut terkena perangkap phishing, spoofing dan juga serangan ransomware. Atau bisa juga terjadi serangan melalui penggunaan jaringan koneksi publik yang tidak aman,” kata Andri dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Menurut dia, jika hal tersebut terjadi, data-data penting perusahaan bisa saja bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab. ‘Maka di sisi lain, perusahaan perlu mengadopsi infrastruktur keamanan siber yang tangguh, untuk mendukung penerapan hybrid working agar tetap aman,” ujarnya.

Di sisi lain, bagi perusahaan, sistem hibrid memiliki beberapa keunggulan mulai dari efisiensi dalam agenda meeting kantor karena mereka bisa berpartisipasi kapanpun dan dimanapun secara daring. Biaya operasional juga dapat berkurang dengan sistem pengaturan waktu hadir di kantor. Selain itu, perusahaan juga dapat mengembangkan bisnis dengan cara merekrut karyawan dari berbagai domisili tanpa ada kewajiban untuk bertemu secara fisik.

Baca juga :   Ready4Security untuk Siapkan Lebih Banyak Pakar Keamanan Siber di Indonesia

Namun dengan berbagai keistimewaan yang ditawarkan oleh sistem hibrid, hal ini membuat para karyawan semakin bergantung pada pemanfaatan teknologi digital seperti koneksi internet, penggunaan gawai, dan perangkat lunak yang belum tentu memiliki sistem keamanan yang jelas dan terpantau keamanannya oleh perusahaan. Penerapan sistem hibrid ini akan memunculkan banyak ancaman-ancaman siber yang dapat menempatkan karyawan dan perusahaan dalam posisi yang rentan akan serangan. Karenanya perusahaan perlu memperhitungkan resiko keamanan siber yang dihadapi.

“Penerapan hybrid working dalam aspek umum memang dapat mendorong efisiensi biaya bagi perusahaan, namun dengan resiko keamanan siber yang ada, perlu juga adanya perhitungan rencana keamanan, mitigasi, dan resiko kerusakan. Sehingga efisiensi dan peningkatan produktivitas karyawan dan perusahaan dapat berjalan dengan baik,” pungkas Andri.

Baca juga :   Dukung Pengembangan Pengusaha Lokal, Shoppe Gelar “Roadshow Kampus Shopee”

 

STEVY WIDIA

Tags: ITSEC Asiakeamanan siberkerja hibrid
Previous Post

Inovasi Aerogel Rami Ini Bisa Bersihkan Tumpahan Minyak di Laut

Next Post

Lanskap Fintech dan Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia Sepanjang Tahun 2022

Related Posts

Fortinet
Analyze

Fortinet: Keterampilan Khusus AI Jadi Faktor Kritis Atasi Kesenjangan Keamanan Siber

8 Desember 2025
0
ITSEC ASIA Siapkan Program Edukasi Perlindungan Digital Bagi Perempuan
News

ITSEC ASIA Siapkan Program Edukasi Perlindungan Digital Bagi Perempuan

6 Desember 2025
0
verifikasi identitas
News

IDC: Identitas Jadi Prioritas Investasi Keamanan Siber di Asia Pasifik pada 2026

18 November 2025
0
Load More
Next Post
ekosistem Fintech

Lanskap Fintech dan Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia Sepanjang Tahun 2022

cybercrime

Tahun 2023 Biaya Rata-Rata Kebocoran Data Diperkirakan Melampaui US$5 Juta Per Insiden

bitcoin

Bitcoin dan Kripto Berpotensi Dilirik di Tahun 2023

Discussion about this post

Recent Updates

Kerjasama AirAsia MOVE & Kemenpar RI Dorong Pertumbuhan Wisatawan Malaysia

Gen Z Jadi Pendorong Tren Pariwisata di Indonesia Tahun 2026

31 Desember 2025
Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Kerjasama AirAsia MOVE & Kemenpar RI Dorong Pertumbuhan Wisatawan Malaysia

Gen Z Jadi Pendorong Tren Pariwisata di Indonesia Tahun 2026

31 Desember 2025
Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version