youngster.id - Untuk menjadi developer hebat itu tidak cukup mampu menyelesaikan masalah teknis, tapi juga dibutuhkan kemampaun non-teknis.
Demikian poin penting dari ajang Devcussion 1.0 (Developer’s Discussion) yang digelar perusahaan penyedia hosting Niagahoster di Loop Station Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Ajang diskusi para developer yang bertema “2 Keys to Becoming A Great Developer” ini juga didukung oleh PHP Indonesia, komunitas developer yang memiliki lebih dari 150 ribu member dengan 34 cabang daerah di seluruh Indonesia.
Devcussion 1.0 ini diikuti secara antusias oleh puluhan developer yang tidak hanya berasal dari Yogyakarta, tetapi juga dari beberapa kota lain seperti Klaten, Solo, dan Purwokerto.
Peter J. Kambey, Ketua Umum PHP Indonesia, yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut menyatakan bahwa profesi di bidang pemrograman memiliki cakupan yang luas.
Ada banyak spesialisasi yang bisa dipilih, seperti database, server, arsitektur pemrograman tertentu, hingga framework. Setiap bahasa pemrograman memiliki urgensi dan keunggulan masing-masing. Misalnya, PHP yang bersifat open-source dan didukung komunitas berjangkauan luas, Python dengan library yang memukau, atau bahasa yang memiliki potensi baik seperti GoLang (yang didukung Google), Elixir, serta Clojure.
Kendati begitu, menurut Peter, developer di cabang pemrograman apapun harus memiliki enam karakter dasar, yang ia rangkum menjadi ETHICS. ETHICS adalah singkatan dari Excellence (keunggulan), Trustworthy (terpercaya), Honesty (kejujuran), Integrity (integritas), Caring (peduli), dan Selflessness (tidak egois).
“Singkatnya, seseorang dapat menjadi developer yang andal ketika ia tidak hanya dapat menyelesaikan masalah dengan coding tetapi juga dapat melakukan riset, menjalin relasi yang baik, dan mampu melihat peluang,” jelas Peter.
Rencananya, Devcussion ini akan digelar secara rutin di beberapa kota berbeda di Indonesia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post