Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Kurang Literasi Membuat Berita Hoax Dipercaya Masyarakat

29 Desember 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Aplikasi Turn Back Hoax Siap Berantas Berita Fitnah

Belakangan ini banyak berita palsu (hoax) beredar di internet. (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Masyarakat Indonesia dinilai masih kurang literasi sehingga tidak dapat membedakan mana berita yang hoax dan bukan. Untuk itu diharapkan ada sanksi tegas dari pemerintah atas tersebarnya berita yang tidak jelas kebenarannya itu.

“Berita yang hoax blokir, tapi dibuktikan bahwa berita tersebut memang hoax, jangan sampai berita yang benar diblokir. Dan, yang perlu dikaji adalah apakah yang diblokir situsnya apakah pemberitaannya,” demikian diungkapkan Arief Muliawan Kepala Pusat Pemulihan Aset Negara dalam “Dialog Dinamika UU ITE Pasca Revisi,” Rabu (28/12/2016) di Jakarta.

Sanksi yang diberikan kata Arief harus jelas. “Dengan memberikan sanksi tentunya, sekali diblokir, dua kali diblokir, tiga kali ya ditutup saja kalau beritanya hoax terus, tentu harus ada sanksi, kalau tidak mereka bikin lagi, bikin lagi, itu memang harus diblokir,” lanjut kata pria yang pernah terlibat dalam pembuatan UU ITE pada 2006-2008.

Baca juga :   Peringkat 7 Webometrics, Telkom University Kembali Jadi PTS Nomor 1

Menurut Arief, pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi terhadap pemberitaan yang tidak benar.

“Pemerintah sosialisasi bahwa berita itu tidak benar, harus ada press release dari pemerintah, dan tentunya bantuan dari rekan-rekan media. Media harus bantu, pemerintah tidak bisa berjalan tanpa bantuan kita semua,” lanjut dia.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dirjen Aptika Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengimbau masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah isi berita.

“Literasi kami belum tinggi, jadi perlu diberdayakan masyarakat bisa membedakan ini hoax atau bukan. Kalau saya pribadi, saya tidak pernah percaya di internet sampai membuktikan bahwa itu konten benar. Harus dibandingkan dengan media yang mainstream,” tambah dia.

Baca juga :   Pelaku Penyebar Hoax Corona Terancam Terkena Sanksi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merencanakan sosialisasi literasi ke berbagai daerah untuk memberdayakan masyarakat. Sehingga bisa membedakan manaberita yang hoax dan bukan.

Sosialisasi ini sudah dilaksanakan Kominfo bulan ini di Makassar. Tahun depan, Kominfo berencana melakukan sosialisasi ke seluruh daerah di Indonesia dimulai dari daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penentuan target lokasi dijelaskan Samuel dipilih berdasarkan kasus ITE yang sering terjadi. “Semua daerah khususnya daerah-daerah yang sering ada kasus ITE-nya. Sudah mulai Makassar, tahun depan keliling, Januari awal di NTB,” katanya.

 

STEVY WIDIA

Tags: HoaxKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)UU ITE
Previous Post

Pembelajaran TI Perlu Dimulai Sejak Dini

Next Post

TM Agung Podomoro Siapkan e-Commerce

Related Posts

TikTok Indonesia
News

TikTok Siap Lawan Misinformasi dan Jamin Keamanan Pengguna Platform

2 Desember 2023
0
UKM daerah
Headline

Transaksi Produk Lokal Terus Naik, Pelaku Usaha Perlu Memanfaatkan Platform Digital

6 April 2023
0
Siberkreasi Netizen Fair
News

20 Mitra Gerakan Nasional Literasi Digital Peroleh Penghargaan Siberkreasi Award 2022

15 Desember 2022
0
Load More
Next Post
TM Agung Podomoro Siapkan e-Commerce

TM Agung Podomoro Siapkan e-Commerce

Menhub Akan Gelar Kontes DJ Telolet

E-Ticketing, Alat Meniadakan Praktik Calo Terminal Bus

Cre8 Buka Coworking Space Untuk Pengembangan Startup

Cre8 Buka Coworking Space Untuk Pengembangan Startup

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version