youngster.id - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) kembali catatkan kinerja positif hingga kuartal ketiga 2024. Pertumbuhan laba bersih sebesar 25% YoY didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 10% YoY, seiring dengan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan.
Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan, memasuki kuartal ketiga tahun ini, Bank semakin tangguh dengan mencatatkan kinerja yang tumbuh secara konsisten.
“Pertumbuhan aset yang mencapai 16% dan dana pihak ketiga sebesar 8% mencerminkan kepercayaan nasabah yang semakin besar terhadap OCBC,” kata Parwati dalam keterangan yang dikutip Jumat (1/11/2024) di Jakarta.
Parwati menerangkan, kualitas kredit juga senantiasa membaik, terlihat dari Kredit Bermasalah Bruto dan Loan at Risk yang turun masing-masing 0,1% dan 0,2%, sehingga masing-masing menjadi 1,8% dan 5.6% pada kuartal ketiga tahun 2024. Kredit ritel tumbuh sebesar Rp10,6 triliun atau 21% YoY, dan kredit perbankan bisnis tumbuh sebesar Rp6,4 triliun atau 7% YoY.
Selain itu, Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 13,9%. Kondisi likuiditas Bank juga tercatat sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 259,5%, jauh di atas ketentuan regulator.
“Dari sisi pembiayaan, per 30 September 2024, Bank telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) sebesar Rp35,54 triliun, dimana 45,3% di antaranya merupakan penyaluran dalam bentuk sustainability-linked loan dan green financing,” katanya.
Parwati juga menjelaskan, jumlah transaksi OCBC melalui e-channel, baik untuk individu dan bisnis juga terus meningkat, dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 58% YoY. Pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat sebesar 30% YoY, sedangkan pengguna OCBC Business Mobile untuk nasabah korporasi mengalami peningkatan jumlah pengguna sebesar 30% YoY dan jumlah transaksinya meningkat sebesar 64% YoY.
“Dengan penurunan suku bunga BI baru-baru ini, diharapkan membuka ruang bagi Bank untuk mengakselerasi pertumbuhan kredit, guna membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Tentunya, dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian, OCBC terus berkomitmen untuk mendukung aspirasi nasabah baik individu dan bisnis,” paparnya.
Parwati menegaskan, pada 1 September 2024, penggabungan (merger) antara PT Bank Commonwealth menjadi bagian dari PT Bank OCBC NISP Tbk telah efektif, setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan persetujuan tersebut, kedua bank sudah menjadi satu di bawah entitas PT Bank OCBC NISP Tbk dan nasabah PT Bank Commonwealth secara otomatis beralih menjadi nasabah OCBC.
Kemudian, dalam usaha untuk menjadi semakin relevan untuk nasabah individu dan bisnis, OCBC terus menggaungkan semangat #Financiallyfit untuk anak muda dan juga #BeraniNaikLevel untuk UMKM. Sebagai solusi dari tantangan finansial individu dan bisnis, OCBC menawarkan berbagai layanan finansial yang komprehensif untuk individu dan bisnis dalam layanan Nyala dan Nyala Bisnis.
“Sejumlah milestone ini penting dalam pertumbuhan Bank untuk menghadirkan produk dan solusi keuangan yang semakin komprehensif untuk nasabah,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post