Minggu, 26 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Lima Tanda Penipuan Online Yang Harus Dikenali

8 Januari 2022
in News
Reading Time: 3 mins read
Scammer

Lima Tanda Penipuan Online Yang Harus Dikenali (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Tidak seorang pun baik gamer, investor cryptocurrency, atau pembelanja online — yang bebas dari ancaman para scammers (penipu). Tidak peduli siapa korbannya atau seberapa canggih skemanya, selalu ada cara untuk mengenali penipuan sebelum terlambat.

Pakar keamanan Kaspersky Roman Dedenok membagikan lima tanda umum penipuan online untuk membantu Anda terhindar dari bahaya.

  1. Menawarkan hadiah menarik hingga rasa takut

Scammers sering memanfaatkan perasaan kritikal dalam diri manusia seperti keserakahan atau ketakutan. Skema pertama, mereka biasanya menjanjikan calon korban hadiah luar biasa— misalnya, tunjangan pemerintah yang besar atau cryptocurrency gratis. Skema kedua, melibatkan intimidasi, seperti ancaman untuk mengirim video korban yang menonton film porno ke seluruh kontak atau merusak reputasi situs web perusahaan mereka.

Dalam kedua kasus tersebut, para pelaku kejahatan siber mencoba untuk memangkas kemampuan korban mereka untuk merespons secara rasional. Jika, setelah membaca email semacam itu, Anda merasa ingin melakukan persis seperti yang diminta pengirim (mengikuti tautan, mengirim uang, menelepon nomor, dan lain-lain), itu sebenarnya adalah tanda peringatan. Disarankan Anda membaca kembali pesan tersebut dengan seksama. Kemungkinan besar, Anda memang melihat sebuah pesan penipuan, maka jangan hiraukan.

  1. Waktu yang sangat sempit
Baca juga :   Cuponation Beri Peluang Diskon dan Penghematan Bagi Pembeli Online

Jika situasi yang melibatkan emosi dapat menyebabkan orang kehilangan daya berpikir kritis, maka rasa “terburu-buru” juga demikian. Scammers mengeksploitasi perasaan tersebut juga, misalnya dengan menetapkan tenggat waktu yang ketat. Jika sebuah pesan mengatakan Anda hanya memiliki beberapa hari, jam, atau bahkan menit untuk mengklaim hadiah atau pembelian barang sebelum terjual habis, sekali lagi, itu mungkin penipuan.

  1. Desain yang amatir

Kesalahan yang jelas dalam sebuah pesan adalah tanda bahaya lainnya. Beberapa mungkin menunjukkan salah eja yang disengaja atau penggantian huruf dengan nomor yang tampak serupa hingga menggunakan rekan optik dari alfabet lain untuk mengelabui filter spam. Apa pun alasan kesalahan ketik, janji “0ne мilIion d0llars” adalah tanda bahaya yang pasti.

  1. Mencari database

Ketika calon korban mengunjungi situs web penipuan dari email atau pesan obrolan, penipu biasanya mencoba menarik mereka melalui serangkaian tugas sederhana. Mereka mungkin melibatkan survei singkat atau memilih sejumlah kotak yang diduga berisi hadiah, misalnya. Cukup sering, para penipu online ini akan memperlihatkan animasi yang diduga menunjukkan pencarian basis data (untuk status pemenang hadiah mereka, misalnya) dan meminta korban untuk mengisi formulir. Terkadang para korban juga mungkin diundang untuk membaca ulasan atau komentar (palsu) dari “pemenang sebelumnya”. Baru-baru ini, telah melihat obrolan dengan bot yang menyamar sebagai pengacara, konsultan, atau karyawan pendukung.

Baca juga :   Kemenkop-UKM Gandeng Bank Plat Merah

Terlepas dari detail skenario yang ada, tujuan keseluruhannya sederhana dan jelas: Membuat orang tersebut menginvestasikan sedikit waktu dan membuat mereka tetap di halaman, sehingga semakin banyak investasi yang mereka berikan, semakin kecil kemungkinan mereka untuk menutup halaman saat pembayaran diminta, dan itu pasti akan terjadi. Saat situs web yang menjanjikan tunjangan besar meminta terlalu banyak data konfidensial yang tidak diperlukan, disarankan Anda untuk segera menutup laman tersebut.

  1. Meminta sedikit biaya di awal

Trik favorit lainnya setelah menggaet korban adalah meminta sedikit biaya, para penipu online ini biasanya akan meminta korban untuk melakukan transfer demi keperluan verifikasi kartu atau pembayaran pendaftaran di beberapa database. Tanpa itu, penipu bersikeras, bahwa korban tidak dapat menerima hadiah yang dijanjikan.

Baca juga :   Waspada, Penjahat Siber Serang Universitas

Jumlah yang diminta biasanya cukup kecil dan tidak signifikan dan bahkan mungkin datang dengan jaminan pengembalian di kemudian hari. Biaya ini, tentu saja adalah hal pertama yang dapat dicuri dari korban. Pada akhirnya tidak akan pernah ada hadiah, melainkan hanya kemungkinan kehilangan lebih banyak apabila korban membagikan detail kartu kredit dengan penipu.

Para pelaku kejahatan siber terus-menerus menemukan cara baru untuk memonetisasi kepercayaan dan kelemahan para pengguna. Cukup dengan mengenali lima bendera merah (red flag) ini, Anda dapat menghindari sebagian besar skema penipuan.

 

STEVY WIDIA

Tags: kasperskypenipuan onlinescammers (penipu)
Previous Post

Tahun 2022 Indodax Targetkan 6,5 Juta Member

Next Post

Smartphone Premium Ini Bantu Anak Muda Dalam Berbagi Informasi

Related Posts

WhatsApp
News

Tips Jalan-Jalan Cerdas Ala WhatsApp

26 Juni 2022
0
KPR
News

Bukan Cuma KPR, Berikut Alternatif Solusi Pembiayaan Milenial untuk Punya Rumah

26 Juni 2022
0
Facebook Pay
News

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Samsung Galaxy S21 FE 5G

Smartphone Premium Ini Bantu Anak Muda Dalam Berbagi Informasi

bitcoin

Tips Berinvestasi Kripto Untuk Pemula

Layanan pengaduan

Tahun 2021, e-Commerce Paling Banyak Mendapat Pengaduan Konsumen

Discussion about this post

Berita Terbaru

Digital Marketing

Tips Digital Marketing dan Memulai Usaha Makanan dan Minuman dari Rumah

26 Juni 2022
0
WhatsApp

Tips Jalan-Jalan Cerdas Ala WhatsApp

26 Juni 2022
0
KPR

Bukan Cuma KPR, Berikut Alternatif Solusi Pembiayaan Milenial untuk Punya Rumah

26 Juni 2022
0
Filantropi

Filantropi Masa Depan: Orientasi Pada Dampak Sosial Berkelanjutan

26 Juni 2022
0
Facebook Pay

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Batik Kultur

Ini 5 Rekomendasi Item Fesyen Untuk Kembali Bekerja di Kantor

26 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version