youngster.id - Pengembangan talenta digital terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Lintasarta yang kembali meluncurkan program beasiswa Lintasarta Digischool. Program beasiswa ini ditujukan untuk pengembang kelas pemula dengan peminatan atau modul Machine Learning Developer dan Back-End Developer.
Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar mengatakan, Program Beasiswa Lintasarta Digischool merupakan bagian dari kegiatan CSR Lintasarta di Pilar Pintar, untuk mendukung generasi muda Indonesia yang antusias mengembangkan kemampuannya di bidang digital dan mendukung pemerintah dalam percepatan ekonomi digital di Indonesia.
“Pada tahun kedua program beasiswa ini,targetnya diikuti masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Arya dalam keterangan pers, JUmat (17/6/2021).
Menurut dia, tercatat 17.216 pendaftar menunjukkan minatnya mengikuti program beasiswa Lintasarta Digischool 2021. Bagi peserta dengan status progres, rating terbaik, dan terdampak Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung, mendapat prioritas beasiswa lanjutan ke kelas menengah dan expert sesuai dengan peminatan awal yang dipilih masing-masing peserta.
Lintasarta Digischool hanya ditujukan untuk kalangan pelajar atau lulusan SMK dengan batas usia maksimal 29 tahun. Tahun ini program dibuka untuk umum yang berasal dari semua latar belakang pendidikan apa pun dengan batasan usia maksimal 34 tahun.
“Penetapan batas usia tersebut masih dalam kategori generasi muda dan kelompok usia pekerja awal. Sebagai dampaknya, peminat program beasiswa Lintasarta Digischool 2021 melonjak hampir 3 kali lipat dari peminat tahun lalu,” kata Arya lagi.
Modul beasiswa tahun ini adalah Machine Learning dan Back-End, merupakan modul yang paling diminati untuk menjadi seorang Artificial Intelligence Specialist dan Back-End Developer. Kedua profesi tersebut merupakan profesi yang paling dicari di Indonesia berdasarkan laporan “2020 Emerging Jobs Report Indonesia” yang dirilis LinkedIn.
Lintasarta kembali menggandeng Dicoding sebagai mitra yang menyediakan modul beasiswa yang tahun ini juga dilakukan secara online dengan batas waktu penyelesaian materi di kelas pemula hingga 31 Mei 2021.
Pada 4 Juni 2021, Lintasarta dan Dicoding telah merilis daftar 550 orang yang berhasil mendapatkan beasiswa pembelajaran kelas lanjutan pada program yang terdiri dari 250 orang untuk kelas menengah Machine Learning Developer dan 300 orang untuk kelas menengah Back-End Developer.
“Harapannya 550 orang tersebut dapat menyelesaikan pembelajarannya sebelum 31 Agustus 2021 dengan hasil memuaskan dengan bimbingan 22 orang fasilitator online yang disediakan oleh Dicoding. Hal tersebut akan menjadi nilai tambah bagi peserta untuk siap terjun di dunia kerja atau berwirausaha sesuai tujuan awal program ini mencetak generasi muda yang melek teknologi sekaligus mendukung cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” pungkas dia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post