youngster.id - Melihat kebutuhan layanan homecare untuk tenaga medis profesional kian meningkat. Merespon fenomena ini, LoveCare hadir di Indonesia yang menggabungkan layanan perawatan secara profesional dengan teknologi digital untuk memberikan layanan kesehatan di rumah yang transparan dan terintegrasi bagi para klien.
Veronica Tan, President Commisioner LoveCare mengatakan, aplikasi LoveCare adalah hasil kolaborasi antara hati, kesehatan, dan teknologi. “Kami melihat minat dan pentingnya pelayanan berkualitas untuk pasien pasca perawatan rumah sakit. Untuk mencapai perawatan homecare yang baik, perlu integrasi dan kolaborasi antara perawat yang profesional, dokter penanggung jawab pasien, dan teknologi,” kata Veronica pada peluncuran aplikasi LoveCare, Kamis (30/1/2020) di Jakarta.
LoveCare dibentuk pada tahun 2019 di Jakarta oleh Veronica bersama Carmen S.Y. Jahja, Annette Anhar, Susan Nio, Dr. Venita Eng, dan Renold Sutadi. Menurut Veronica, LoveCare lahir dari pengalaman menjabat ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, serta keinginan untuk membuat inovasi di sektor kesehatan melalui teknologi.
“Setiap kondisi pasien harus tercatat dengan baik, agar dapat dimonitor oleh dokter. Tentu saja, teknologi ini akan mengurus dari A sampai dengan Z. Mulai dari pemesanan perawat, sampai dengan rekam medis pribadi pasien, yang semuanya berbasis online. Dengan begitu pasien mendapatkan layanan homecare terpercaya dengan mudah,” jelasnya.
Veronica memastikan, setiap perawat di LoveCare merupakan perawat medis teregistrasi, menjalani pelatihan khusus, dan telah melewati seleksi ketat baik secara psikologis maupun medis dibawah pengawasan dokter, agar dapat melayani pasien secara komprehensif dan holistik.
“Untuk itu, LoveCare hadir untuk membantu pasien dan keluarga pasien mendapatkan layanan homecare yang terbaik, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kami memastikan bahwa tindakan keperawatan hanya dilakukan atas resep atau petunjuk dokter dan persetujuan keluarga pasien. Harapan kami, semua keunggulan yang kami tawarkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan perawat atau terapis yang profesional dan berkualitas,” kata Veronica menegaskan.
Pada kesempatan yang sama, Prof Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, pakar kesehatan, mengatakan pasien yang menjalani rangkaian perawatan karena penyakit kronis tentu mengalami berbagai rintangan dan kesulitan sehingga dapat mempengaruhi semangat dan psikologis baik pasien maupun keluarga yang merawat.
“Oleh sebab itu, perawatan di rumah bisa menjadi salah satu dukungan semangat terbesar bagi pasien, namun demikian dibutuhkan tenaga medis profesional yang bisa mendampingi pasien di rumah. Dengan adanya layanan homecare yang terpercaya, ini dapat menjadi solusi bagi pasien yang ingin dirawat di rumah,” kata Mantan Menkes RI ini.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post