Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Mandiri Capital Sudah Berinvestasi Pada 14 Startup Fintech, Tahun Depan Siapkan US$25 Juta

28 November 2020
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Mandiri Capital Sudah Berinvestasi Pada 14 Startup Fintech, Tahun Depan Siapkan US$25 Juta

Tim Mandiri Capital Indonesia. (Foto: istimewa/MCI)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Mandiri Capital Indonesia telah mengucurkan investasi dan penyertaan modal kepada 14 perusahaan rintisan (startup) di sektor teknologi finansial (fintech). Tahun depan, modal ventura milik PT Bank Mandiri Tbk ini siap terlibat pada Indonesia Impact Fund (IIF) yang memiliki target dana investasi US$ 25 juta.

Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, selama lima tahun berdiri, investasi pada start-up mendorong berbagai inovasi dan sinergi dengan Mandiri Group. Sinergi tersebut meliputi penyaluran modal ke puluhan ribu usaha kecil menengah (UMKM), mulai dari sektor bisnis konvensional hingga pertanian.

“Kami juga membantu mengembangkan digitalisasi UMKM, baik dari sisi pembayaran maupun dukungan sistem lainnya, seperti proses akuntansi dan sumber daya manusia (HR), serta penggunaan digital signature sebagai bentuk efisiensi proses bisnis,” kata Eddi dalam keterangannya, Jumat (27/11/2020).

Baca juga :   Tahun 2017, Tahun Utama Bagi e–Commerce Indonesia

Portofolio investasi Mandiri Capital pada peer to peer lending antara lain Amartha, Crowde, KoinWorks, dan Investree. Sedangkan pada sistem pembayaran, investasi perseroan meliputi platform LinkAja, Yokke, PTEN, dan DAM. Selanjutya di sektor fintech, investasi dilakukan pada Mekari, PrivyID, Cashlez, Gojek, Iseller, dan Halofina.

Mandiri Capital berdiri pada 10 November 2015 bersamaan dengan keluarnya izin sebagai perusahaan modal ventura (PMV) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pendirian modal ventura oleh Bank Mandiri bertujuan sebagai jembatan untuk mendorong inovasi dan sinergi antara Mandiri Group dengan start-up yang menjadi portofolio investasi.

“Banyak start-up yang yang bisa menyelesaikan masalah dengan cepat, dimana korporasi tidak bisa. Speed start-up jauh lebih cepat. Mereka punya inovasi yang dikembangkan, dan inovasi ini seperti bisa dinikmati oleh korporasi besar,” jelas Eddi.

Baca juga :   Guru Digital Dukung Percepatan Pertumbuhan Talenta Digital Di Indonesia

Dia menambahkan, pihaknya akan terus agresif menambah portofolio, sehingga dalam waktu dekat portofolio perusahaan akan menjadi 15 start-up. Pihaknya pun berharap dapat meraih keuntungan dari portofolio start-up melalui strategi, baik initial public offering (IPO) saham ataupun menjual saham kepada pihak ketiga.

Salah satu keuntungan Mandiri Capital pada portofolio investasinya adalah saat Gojek mengakuisisi startup layanan kasir digital, Moka, pada April 2020. “Kami beli Moka sekitar tiga tahun lalu dan beberapa tahun kemudian dibeli 100% oleh Gojek. Kami mendapatkan return dalam bentuk uang dan sebagainya dalam bentuk saham Gojek,” kata Eddi.

Tahun depan, Mandiri Capital pun akan terlibat Indonesia Impact Fund (IIF) yang merupakan hasil kolaborasi dengan APEC Business Advisory Council (ABAC). Sesuai rencana, target dana investasi sebesar US$ 25 juta akan diinvestasikan kepada start-up yang memiliki dampak sosial dan lingkungan.

Baca juga :   BNVLabs Siapkan Program Inkubasi Startup Fintech

Adapun, dampak lingkungan dan sosial yang dimaksud merujuk pada lima tujuan sustainable development goals (SDG), yakni pengentasan kemiskinan, layanan kesehatan yang terjangkau, pendidikan yang berkualitas dan mudah diakses, peningkatan partisipasi perempuan, serta kota berkelanjutan dan perumahan yang terjangkau.

Dari sisi keuangan, Chief Financial Officer Mandiri Capital Hira Laksamana menjelaskan, bisnis perusahaan setiap tahunnya terus bertumbuh dengan baik. Meskipun kondisi perekonomian pada tahun ini mengalami berbagai tantangan, perseroan mampu meningkatnya posisi ekuitas dan aset masing-masing sekitar Rp 1,8 triliun dan Rp 2 triliun.

“Pencapaian ini menempatkan Mandiri Capital berada di posisi terbesar pertama untuk ekuitas dan kedua untuk aset dibandingkan dengan pelaku PMV lainnya di Indonesia,” ujar Hira.

 

STEVY WIDIA

Tags: dana investasiMandiri Capital Indonesiaperusahaan rintisanPT Bank Mandiri Tbkstartup fintechstartup Indonesia Impact Fund (IFF)
Previous Post

Tanda Tangan Digital Bantu Klaim Asuransi Tanpa Perlu Tatap Muka

Next Post

Festival K-Game Digelar di Indonesia

Related Posts

pendanaan startup
Headline

Pendanaan ke Startup Fintech di Asia Tenggara Turun 25% Pada Paruh Pertama 2024

6 Juli 2024
0
Pendanaan Fintech
Headline

Tracxn: Pendanaan Startup Fintech di Asia Tenggara Turun 13% Pada Kuartal Pertama 2024

17 April 2024
0
Pendanaan Fintech
Analyze

Total Pendanaan ke Startup Fintech di Asia Tenggara Turun 65% di Tahun 2023

10 Januari 2024
0
Load More
Next Post
Festival K-Game Digelar di Indonesia

Festival K-Game Digelar di Indonesia

Primeskills Startup Penyedia Solusi Berbasis VR

Primeskills Startup Penyedia Solusi Berbasis VR

Siberkreasi, Ajak Pelajar Tangkal Radikalisme Online

Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version