youngster.id - Perkembangan teknologi informasi (TI) bukan hanya sekadar alat komunikasi dan hiburan tetapi untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri. Untuk itu pihaknya menyiapkan sejumlah program lewat Innovation Room.
“Kita sudah memasuki era digitalisasi. Sebagian besar waktu kita habis untuk mengakses informasi melalui gadget. Tapi, penggunaan teknologi informasi kita masih sebatas sebagai alat komunikasi dan hiburan, belum pada tataran bagaimana kita memanfaatkannya menjadi hal yang produktif,” kata Hanif dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Menurut Menaker, di era revolusi industri 4.0, bisnis startup menawarkan kesuksesan besar. Pasalnya di Indonesia, berdasarkan Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia Tahun 2017 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 143,26 juta atau 54,68% dari total penduduk Indonesia sebanyak 262 juta orang.
“Ini tentu pasar yang menggiurkan. Dengan menjadi entrepeneur di bidang TI, seseorang bisa kaya mendadak dan pada akhirnya bisa membuka peluang kerja baru yang dapat mengurangi angka pengangguran,” tutur Hanif.
Untuk itu, Menaker menegaskan, saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah membuat program yang bertujuan mengarahkan anak-anak muda potensial agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi ke arah yang lebih produktif. Salah satu wujud nyatanya adalah pembangunan Innovation Room.
“Kemenaker telah memiliki Innovation Room. Ruangan ini didesain sebagai tempat berkumpulnya anak muda yang punya bakat di bidang teknologi informasi,” ujar Hanif.
Di Innovation Room, kata Hanif, anak muda yang punya bakat di bidang TI diarahkan untuk mengikuti suatu program yang dibuat tim kreatif. Harapannya, anak-anak muda yang punya bakat TI ikut program Kemenaker sehingga bisa menjadi wirausaha di bidang TI.
Menurut Hanif, kalau kita tidak memanfaatkan perkembangan informasi yang sudah menguasai kehidupan ini, kita akan tertinggal dengan negara lain. “Jadi, kalau SDM kita tidak dipersiapkan dengan kemampuan di bidang TI, tentu kita akan tertinggal dari SDM negara lain,” kata Hanif.
STEVY WIDIA
Discussion about this post